Berita Terkini
Silahkan hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Apakah Obatnya Bisa diminum Bersamaan?

pexels karolina grabowska 5207299
Ilustrasi minum obat
banner 120x600
banner 468x60

“Obat ini bisa diminum bersamaan kan ya?” tanya seorang pasien

“Mohon maaf bu, obatnya tidak bisa diminum bersamaan karena akan terjadi interaksi jadi obat ini harus diminum lebih dahulu, selang 1-2 jam baru obat yang satunya diminum ya bu,” jawab apoteker

Iklan ×

Percakapan singkat terjadi di sebuah puskesmas. Sebagian besar masyarakat awam ketika meminum obat ingin sekaligus meminum semua obat yang mereka peroleh.

pexels karolina grabowska 5207299
Ilustrasi minum obat

Mereka ingin ringkas dan mudah saat meminum obat agar tidak terlalu sulit dan membuat mereka lupa untuk meminum obat.

Meminum obat tidak sama seperti kita meminum minuman atau makanan yang bisa sesuka kita mencampur atau mengonsumsinya secara bersamaan.

Obat yang diminum pada hakikatnya adalah zat kimia yang asalnya adalah racun, takaran dosislah yang menjadikannya sebuah obat.

Kembali ke minum beberapa obat secara bersamaan. Apabila tidak terjadi interaksi obat antar dua atau lebih obat yang diminum, maka bisa diminum bersamaan.

Namun, jika terjadi interaksi, maka obat tidak bisa diminum bersamaan, harus dipisah atau diberi jeda beberapa jam kemudian saat mengonsumsi obat sebelumnya.

Mengapa harus diberi jeda? Interaksi itulah yang menjadi jawabannya.

Di dunia kesehatan ada istilah interaksi obat, yakni reaksi antara dua (atau lebih) obat atau antara obat dan makanan, minuman, atau suplemen.

Baca Juga  Polusi, Rinitis Alergi dan Peran Apoteker

Adanya interaksi obat menyebabkan perubahan mekanisme kerja obat atau menyebabkan terjadinya efek samping.

Seorang pasien jangan ragu untuk menanyakan terkait interaksi obat bila mengonsumsi beberapa obat.

Apoteker akan menjelaskan terkait obat yang akan digunakan apakah memiliki interaksi atau tidak.

Jika tidak ada interaksi maka beberapa obat bisa diminum bersamaan. Sebaliknya, jika ada maka apoteker akan memberikan solusi cara minum obat agar tidak terjadi interaksi.

Beberapa obat tidak bisa diminum bersamaan, bukan berarti mempersulit pasien untuk minum obat.

Justru hal tersebut membantu pasien untuk mengoptimalkan efek obat yang diminum.

Harapan pasien ketika meminum obat maka dia akan sembuh dari penyakit yang sedang dideritanya.

Namun, apabila obat tidak berefek atau mekanisme kerja obat berubah, bukan kesembuhan yang diperoleh ada kemungkinan sakitnya tidak sembuh, atau malah memunculkan penyakit lain akibat dari interaksi obat.

Minumlah obat sesuai dengan aturan dan petunjuk dari apoteker. Dengarkan dengan seksama penjelasan apoteker saat memberikan informasi obat ketika menyerahkan obat.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90