Kendari, IAINews.id – Dalam rangka memperingati World Pharmacist Day (WPD), Pengurus Daerah (PD) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Pengurus Cabang (PC) IAI Kota Kendari menggelar kegiatan bertajuk Apoteker Berantas Tuberculosis Bersamamu (Apoteker Bertamu).
Acara yang diselenggarakan di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kendari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Tuberculosis (TBC), serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat.
Program Apoteker Bertamu ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pembinaan kampung ASK ME DAGUSIBU (Apoteker Sahabat Keluarga Melayani Edukasi Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang), yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya di lokasi yang sama.
Acara dimulai pada pukul 08.30 WITA dengan sambutan dari Ketua PD IAI Sulawesi Tenggara, Dr. rer. nat. apt. Adryan Fristiohady, M.Sc., yang secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, apt. Adryan menekankan pentingnya kolaborasi antara apoteker dan masyarakat dalam memberantas penyakit menular seperti TBC.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Majelis Kode Etik Apoteker Indonesia Daerah IAI Sulawesi Tenggara, Ketua Dewan Pengawas Daerah IAI Sulawesi Tenggara, Ketua PC IAI Kota Kendari, serta Lurah Nambo, Yusri Nandar, S.IP.
Kehadiran para pemimpin tersebut memberikan dukungan moril kepada masyarakat Kelurahan Bungkutoko, serta menambah semangat bagi warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan edukasi yang sangat penting ini.
Sebagai pemateri utama, apt. Cita Maudina Alfyah memberikan edukasi yang sangat bermanfaat dengan tema “Bersama Melawan Tuberculosis”.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting terkait dengan TBC, seperti gejala-gejala penyakit ini yang sering kali tidak disadari oleh masyarakat umum, cara penularannya, langkah-langkah pencegahan, hingga pentingnya deteksi dini dan kepatuhan dalam pengobatan.
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya menyerang paru-paru, meskipun dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Gejalanya bisa sangat mirip dengan penyakit pernapasan lain, seperti batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan, yang sering diabaikan atau dianggap penyakit biasa.
Oleh karena itu, edukasi mengenai TBC sangat penting untuk memastikan masyarakat tahu tanda-tanda penyakit ini sejak dini dan segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dalam sesi interaktif yang berlangsung, apt. Cita menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh 40 warga setempat yang hadir.