Pertanyaan seputar pengobatan TBC, cara mencegah penyebarannya, serta pengaruh lingkungan terhadap penyebaran penyakit menjadi topik hangat dalam diskusi tersebut.
Warga tampak antusias dan sangat tertarik dengan informasi yang diberikan, menunjukkan bahwa edukasi kesehatan semacam ini sangat dibutuhkan di tingkat komunitas.
Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 11.00 WITA dan ditutup dengan pesan penting dari Lurah Nambo, Yusri Nandar, S.IP.
Dalam sambutannya, Lurah Yusri memberikan apresiasi yang tinggi kepada para apoteker yang terlibat dalam kegiatan tersebut dan mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah preventif dalam melawan tuberculosis.
Ia juga menyampaikan bahwa program semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya TBC dan pentingnya pengobatan yang tepat.
“Program Apoteker Bertamu ini merupakan contoh nyata dari kolaborasi yang dapat dilakukan antara apoteker dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Kami berharap warga Kelurahan Bungkutoko dan sekitarnya dapat terus menerapkan prinsip-prinsip kesehatan yang sudah disampaikan, baik dalam pencegahan maupun pengobatan penyakit TBC,” ujarnya.
Dengan terlaksananya program Apoteker Bertamu ini, diharapkan masyarakat semakin memahami peran penting deteksi dini dan pengobatan TBC untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari tuberculosis.
Edukasi semacam ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit menular.
Program ini menunjukkan pentingnya peran apoteker dalam mendukung kesehatan masyarakat, tidak hanya dalam memberikan pelayanan obat, tetapi juga dalam memberikan edukasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Dengan semakin gencarnya kegiatan edukasi tentang kesehatan, diharapkan waspada dan peduli terhadap penyakit yang mengancam keselamatan mereka.
Kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk memperkuat kerjasama antara apoteker dan masyarakat dalam memerangi berbagai masalah kesehatan, termasuk TBC, demi terwujudnya Indonesia yang lebih sehat.***