Luwu, IAINews – Suasana meriah peringatan HUT IAI ke-68 terdengar sampai ke seluruh penjuru nusantara.
Semangat dan semarak perayaan tidak hanya terbatas pada Pengurus Pusat IAI, tetapi juga berhasil menular ke Pengurus Cabang dan anggotanya.
Acara peringatan HUT IAI ke-68, yang diikuti oleh Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, dan Pengurus Cabang secara hibrida melalui zoom, digelar pada Minggu, 18 Juni 2023.
Dalam pidatonya, Ketua Umum IAI, apt. Noffrendi, S.Si, meminta agar seluruh apoteker Indonesia tetap kompak, solid, dan bersatu bersama IAI untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.
“Kami, Pengurus Cabang IAI Luwu, siap bersinergi bersama sejawat apoteker Luwu,” ungkap apt. Rahmat Milo, S.Farm, Ketua PC IAI Luwu. Rahmat baru saja terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang IAI Luwu periode 2023-2027 dalam Konfercab PC IAI Luwu pada Minggu, 11 Juni 2023.
Luwu, yang memiliki Belopa sebagai ibu kotanya, terletak di bagian utara dan timur Provinsi Sulawesi Selatan dengan jarak sekitar 400 km dari Kota Makassar.
Salah satu bentuk sinergi yang diwujudkan oleh Rahmat adalah kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah RSUD Batara Guru Belopa pada Selasa, 20 Juni 2023.
“Aksi donor darah ini selain menjadi bagian dari perayaan HUT IAI ke-68, juga merupakan peringatan Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni 2023,” papar Rahmat.
Kegiatan donor darah dihadiri oleh civitas hospitalia RSUD Batara Guru, sejawat apoteker, pengurus PC IAI Luwu, dan dibuka langsung oleh direktur RSUD Batara Guru, dr. Daud Mustakim, M.Kes. “Melalui aksi donor darah ini, diharapkan dapat membantu masyarakat Luwu yang membutuhkan pasokan darah,” ungkap Daud Mustakim.
Berdasarkan data RSUD Batara Guru, kebutuhan darah mencapai 100 hingga 150 kantong setiap bulannya. “Jumlah sejawat apoteker di Luwu saat ini mencapai 122 orang dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Luwu,” terang Rahmat.
Rahmat berharap, dengan semangat HUT IAI tahun ini, IAI sebagai organisasi profesi apoteker di Luwu dapat terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dan organisasi kesehatan lainnya di kabupaten tersebut.
Kegiatan sosial dan kepedulian semacam ini tidak hanya meningkatkan pasokan darah di rumah sakit, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.
“Dengan banyaknya kegiatan sosial yang diadakan dan diikuti oleh anggota, seperti kegiatan donor darah ini, semakin banyak kegiatan pengabdian terhadap masyarakat yang diakui sebagai Satuan Kredit Partisipasi (SKP) oleh organisasi profesi,” pungkas Rahmat.