Ketua Penyelenggara kegiatan, apt. Fitri Rosdiana, S.Farm., M.Si, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kesehatan.
“Kami berharap program ini dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung pengendalian TB di masyarakat sekaligus mengukuhkan peran apoteker sebagai pendamping kesehatan masyarakat,” kata apt. Fitri Rosdiana.
×
Dalam kegiatan “Apoteker Bertamu” ini diberikan edukasi dan bimbingan langsung kepada masyarakat terkait penanganan serta pencegahan penyakit TB.
Program ini diharapkan dapat membekali masyarakat dengan pengetahuan yang tepat guna dalam menjaga kesehatan mereka dan menurunkan angka penyebaran TB di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati Rejanglebong, Ir Zulkarnain, MT memberikan apresiasi kepada Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Rejang Lebong yang sudah memperingati hari apoteker dunia dengan cara mengisinya dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Rejang Lebong.
Kehadiran Staf Ahli Bupati Rejanglebong ini diharapkan dapat menambah motivasi bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya penanganan TB dan pemanfaatan obat secara bijak.
Turut serta juga Loka POM melalu Ketua BPOM Rejanglebong memberikan materi edukasi kepada masyarakat mengenai obat-obatan dan suplemen.
Dengan harapan kedepannya masyarakat lebih bijak dan rasional dalam menguunakan obat dan vitamin .
IAI juga mengadakan pemeriksan kesehatan gratis dengan bekerjasama dengan pihak PSC Rejanglebong.
Masyarakat menyambut baik dan berharap kedepannya kegiatan seperti ini diadakan disetiap tahunya.
Sebelum puncak peringatan World Pharmacist Day tersebut, sebelumnya apoteker PC IAI Rejanglebong telah melakukan serangkaian kegiatan lain.
Sesuai dengan misi Apoteker Bertamu, yakni menemukan warga sekitar yang menderita TB, maka sejumlah apoteker mendatangi rumah-rumah warga yang dicurigai menderita TB.
Melalui pendekatan yang humanis, para apoteker ini memberikan pemahaman akan pentingnya memeriksakan diri ke Puskesmas terkait kemungkinan dirinya terkena TB dan kemungkinan menularkannya kepada orang-orang yang disayangi di sekitarnya.
Juga menyampaikan pentingnya untuk menuntaskan proses pengobatan bila ternyata terdiagnosa TB.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, IAI berharap dapat mengukuhkan peran apoteker sebagai agen perubahan yang berkontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat, sesuai tema yang diusung tahun ini.***
