HOME

Dua Apoteker UNBI Sukses Presentasikan Penelitian di FAPA Congress Seoul

fapa2

Home Pharmacy Care tidak hanya memudahkan pasien dalam mengakses layanan kesehatan, tetapi juga membantu apoteker untuk memberikan edukasi dan dukungan yang dibutuhkan.

Ini termasuk menjelaskan pentingnya menyelesaikan pengobatan hipertensi, serta memantau tanda-tanda efek samping yang mungkin muncul.

“Dengan melakukan pemantauan yang lebih dekat terhadap penggunaan obat, kami percaya bahwa pasien hipertensi dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik,” tambahnya.

Menarik Perhatian Peserta Kongres

Poster yang dipresentasikan di kongres tersebut menarik perhatian banyak peserta, termasuk praktisi kesehatan dan akademisi dari berbagai negara.

Presentasi yang informatif dan interaktif membuat banyak pengunjung tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai metodologi dan temuan yang dihasilkan.

Dengan penjelasan yang komunikatif dan visual yang menarik, keduanya berhasil menyampaikan pesan penting tentang perlunya kolaborasi dalam manajemen kesehatan pasien hipertensi.

Peran Apoteker dalam Kesehatan Global

Kegiatan di Seoul ini bukan hanya ajang untuk menunjukkan hasil penelitian, tetapi juga memperkuat posisi apoteker sebagai bagian integral dalam sistem kesehatan.

“Kami ingin menekankan bahwa apoteker memiliki peran yang sangat penting, bukan hanya dalam distribusi obat, tetapi juga dalam edukasi dan manajemen terapi pasien,” tegas apt. Aryati dan apt. Satrya Dewi.

Edukasi mengenai penggunaan antibiotik yang benar dan pemahaman tentang hipertensi dapat membantu pasien membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan mereka.

Dalam banyak kasus, apoteker adalah sumber informasi yang lebih dapat diakses, sehingga peran mereka menjadi semakin krusial.

Dampak Penelitian terhadap Masyarakat

Kedua apoteker ini berharap hasil penelitian mereka akan memicu lebih banyak perhatian terhadap isu ini, serta meningkatkan kolaborasi antara apoteker dan tenaga kesehatan lainnya.

Di tempat terpisah, dukungan terhadap penelitian sebagai bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi juga diungkapkan oleh apt. Ida Ayu Manik Partha Sutema, S.Farm., M.Farm, selaku Korprodi Farmasi Klinis UNBI.

“Kami akan selalu mendorong semua dosen di prodi farmasi untuk mengembangkan penelitian farmasi klinis, sehingga memberi dampak tidak hanya terbatas pada dunia akademis, tetapi juga dapat diterapkan oleh masyarakat pada praktik sehari-hari,” ujarnya.

Harapan di Masa Depan

Dengan hasil penelitian ini, kedua apoteker dari UNBI berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia farmasi dan kesehatan masyarakat.

Exit mobile version