Salah satu peserta Hendry Setiawan mengatakan, peserta akan mendapat berbagai materi pelatihan.
‘’Sebagai apoteker kita juga dilatih menajemen praktis terkait kebutuhan dan pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi klinis atau kefarmasian untuk memastikan keamanan pasien yang mendapatkan perbekalan farmasi di lokasi gawat darurat pada lokasi bencana secara tepat,” tutur Hendry Setiwan.
‘’Harapan ke depan adanya apoteker tanggap bencana dapat membantu saat terjadi bencana khususnya dalam membantu kesehatan warga, baik upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan berkaitan dengan bencana yang dilakukan pada tahapan sebelum, saat, dan setelah bencana,’’ tutup Arsyik Ibrahim. (Eka Siswanto Syamsul-PD IAI Kaltim)***