Sulsel, IAINews – Pada hari Senin, 14 Oktober 2024, ATB PD IAI SULSEL mengadakan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana di SMP Muhammadiyah Rappang.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana di kalangan siswa. Perwakilan dari ATB PD IAI SULSEL, yang juga merupakan PC IAI Kabupaten Sidrap, membawakan materi terkait mitigasi bencana.
Selain itu, Ardi Anugrah Said, SKM, yang merupakan anggota BPBD Kabupaten Sidrap dan Relawan MPBI (Masyarakat Peduli Bencana Indonesia), turut memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko bencana.
Pentingnya Sosialisasi Mitigasi Bencana Pada Siswa Sejak Dini
Pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana sangat penting bagi semua orang, terutama untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana yang mungkin terjadi. Dengan adanya pengetahuan ini, masyarakat dapat mengurangi dampak yang timbul akibat bencana.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), yang mengharuskan setiap sekolah untuk menerapkan standar sarana dan prasarana yang dapat melindungi warga dan lingkungan sekitar dari ancaman bencana.
Materi Mitigasi Bencana: Pengertian, Jenis, Strategi, dan Contoh
Acara ini dimulai dengan penjelasan dari pemateri mengenai pengertian mitigasi bencana. “Mitigasi bencana adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana terhadap masyarakat di daerah rawan bencana, baik itu bencana alam, ulah manusia, maupun kombinasi keduanya,” ungkap Ardi Anugrah Said.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, “Bencana alam dapat menyebabkan kerugian besar, mulai dari hilangnya nyawa, luka-luka, harta benda, hingga trauma berkepanjangan. Trauma ini sering kali sulit dipulihkan, apalagi jika menyangkut kehilangan orang yang terkasih.”
Ardi juga menambahkan, “Kesiapsiagaan terhadap bencana melibatkan serangkaian tindakan dan persiapan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau masyarakat untuk mengantisipasi ancaman bencana, dengan cara yang terorganisir dan efektif.”
Menurutnya, ada empat hal penting yang harus diperhatikan dalam mitigasi bencana, yaitu:
- Penyediaan informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap kategori bencana.
- Melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana.
- Mengetahui cara penyelamatan diri jika bencana terjadi sewaktu-waktu.
- Pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi potensi ancaman.