HOME

Kolaborasi, Cara Jitu Perkenalkan Profesi dan Tingkatkan Daya Saing di Era Global

pexels diohasbi 3280130
Ilustrasi oleh Dio Hasbi Saniskoro

Secara individu, kita adalah satu tetes; tapi, bersama-sama kita adalah lautan.” – Ryunosoke Satoro.

DI era digital dan kompetitif saat ini, kolaborasi menjadi salah satu kunci dari sebuah perubahan.

Teknologi telah membuka jalan untuk kita berinteraksi dan bekerjasama dengan berbagai individu maupun organisasi tanpa batas geografis untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam banyak profesi, bekerja secara individu sudah menjadi tradisi. Namun, di era global. pendekatan ini tidak selalu memberikan hasil yang maksimal.

Kolaborasi kini menjadi salah satu strategi penting untuk memperkenalkan keahlian dan memperluas jaringan, dan menciptakan inovasi.

Hasil kolaborasi seringkali menjadi lebih inovatif dan berdampak.

Profesi apoteker juga menghadapi tantangan tersendiri di tengah masyarakat. Apoteker berperan dalam upaya promotif, preventif, kuratif  hingga rehabilitatif.

Namun, tak dapat dipungkiri, kenyataanya masih banyak yang belum sepenuhnya mengenal peran apoteker.

Dari waktu ke waktu apoteker terus memperkenalkan diri dengan berbagai cara termasuk melalui media.

Sebagian masyarakat yang awalnya asing dengan profesi apoteker kini mulai memahami peran apoteker dengan keahliannya

Kolaborasi lintas profesi menawarkan banyak manfaat. Para profesional dari berbagai bidang dapat saling mendukung, bertukar pengetahuan, menciptakan inovasi dan kreativitas karena memiliki banyak sudut pandang, meningkatkan efesiensi dan dapat meningkatkan kualitas layanan.

Sebuah contoh nyata terlihat, pada saat situasi bencana. Apoteker, misalnya dapat melakukan pertolongan seperti memberikan bantuan logistik dan membuka layanan kesehatan.

Namun, jika dilakukan sendiri tanpa melibatkan profesi lainnya, dampak  yang dihasilkan  tidak akan sebesar ketika kolaborasi lintas profesi diterapkan.

Kolaborasi memungkinkan berbagi sumber daya secara langsung, efisiensi waktu dan tenaga akan didapatkan karena berfokus pada kompetensi masing- masing dan tercipta semangat kebersamaan.

Hasilnya layanan kesehatan yang komprehensif dapat diberikan kepada masyarakat. Dengan begitu peran apoteker menjadi lebih terintegrasi dalam kegiatan tersebut.

Dampak lain yang dirasakan saat berkolaborasi lintas profesi adalah pembelajaran dari satu sama lain, peningkatan pengetahuan dan keterampilan lintas disiplin ilmu.

Memperkuat pemahaman yang lebih baik terhadap profesi lain dan peningkatan kepercayaan diri juga dirasakan saat berkolaborasi.

Namun, menciptakan harmonisasi dalam kolaborasi tidak mudah. Tantangan sering muncul, terlebih saat belum saling mengenal.

Exit mobile version