Upaya itu dilakukan dengan melindungi anak-anak usia 0-7 tahun dengan dua kali pemmberian tetes manis polio.
Efek samping yang ditimbulkan dari imunisasi ini relatif sangat kecil dan jarang terjadi.
‘’Jangan takut untuk membawa si kecil ke posyandu atau puskesmas, jika ada efek samping segera menginformasikan kepada tenaga kesehatan terdekat,’’ ungkap apt Yulistika.
‘’Untuk informasi dapat hubungi apoteker juga yang ada di sekitar tempat tinggal,’’ ujar apt.Yulis. ‘’Semoga kedepannya tidak ditemukan lagi kasus polio di Banten dan di daerah lain sehingga target Indonesia menjadi negara dengan nol kasus polio dapat tercapai,’’ harap apt Yulistika.
Pekan Imunisasi Nasional polio diharapkan akan mampu mengeleminasi prevalensi polio di Indonesia.***