JAMBI, IAINews — Perkembangan digital yang sangat pesat menuntut apoteker untuk memiliki kemampuan dalam editing video. Kemampuan ini menjadi bagian penting dari kompetensi apoteker modern untuk penyebarluasan informasi kesehatan yang lebih cepat.
Apoteker Alfia Saputri berhasil memenangkan juara pertama pada lomba video edukatif bertema “A Day In My Life As Pharmacist” tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kegiatan Ilmiah Tahunan HISFARMA tahun 2024.
Video di Instagram dengan akun alfia_saputri berhasil menarik perhatian melalui editan video yang keren dan informasi yang dipadukan dengan humor. Dalam video tersebut, apt. Alfia Saputri, pemilik Apotek Maskina Farma, menceritakan keseruannya dalam menjalankan praktik apoteker di apotek, mulai dari manajemen apotek hingga pelayanan farmasi.
Konten uniknya adalah saat pasien meminta obat salmon untuk demam, padahal yang dimaksudnya adalah sanmol, dan saat apoteker diminta menebak obat melalui serpihan kemasan obat. Apoteker dianggap serba tahu tentang obat dan punya indra keenam yang tahu semua kebutuhan pasien.
Kemenangan Alfia Saputri ini diumumkan pada 27 Juli 2024 dalam acara Mukernas dan KIT HISFARMA yang diselenggarakan di Bandung. Alfia Saputri mendapatkan hadiah berupa uang tunai satu juta rupiah sebagai apresiasi panitia atas prestasinya.
Dalam kesehariannya, apt. Alfia Saputri menjalankan praktik kefarmasian di Puskesmas Olak Kemang dan sorenya di apotek. Apotek Maskina Farma beralamat di Jl. KH. A. Qodir Ibrahim RT 2, Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Jambi.
“Saya sangat bersyukur dan tidak menyangka mendapat juara 1 pada lomba ini. Semoga video ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai peran apoteker di apotek,” ungkap Alfia Saputri.
Ketua Pengurus Cabang IAI Kota Jambi, apt. Wirdayanti, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi apt. Alfia Saputri. “Saya sangat bangga dengan prestasi yang diraih Alfia. Semoga dapat menjadi motivasi apoteker lainnya untuk berkarya dan berinovasi,” ujarnya.
Semakin banyak apoteker yang terlibat sebagai konten kreator, diharapkan membuka peluang apoteker lebih luas berkontribusi dalam sektor kesehatan digital dan penyampaiannya informasi lebih diterima oleh masyarakat.
