HOME

BBPOM Makassar Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kab. Wajo Melakukan KIE Kunci Keamanan Pangan bagi Anak Sekolah

image3 14
Suasana Pembukaan Pertemuan KIE 5 Kunci Keamanan Pangan Bagi Anak Sekolah

Wajo, IAINews – Pertemuan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo menghadirkan pemateri dari BBPOM Makassar dalam kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kunci Keamanan Pangan bagi Anak Sekolah. Acara ini berlangsung di Hotel Sermani, Sengkang, Kabupaten Wajo, pada 1 November 2024.

Acara dibuka oleh perwakilan Dinas Kesehatan Wajo. Dalam kegiatan ini, hadir sebagai pemateri: apt. Jaya Abdullah, S.Si., dari BBPOM Makassar, apt. Sri Muntani, S.Si., MPH., dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, dan Andi Anindar dari Poltek ATI Makassar.

Sambutan Perwakilan Dinas Kesehatan Kab. Wajo dalam Pertemuan KIE Kunci Keamanan Pangan

Badan POM RI, sebagai lembaga negara yang memiliki visi “Obat dan Makanan Aman Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa,” bertanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Anak sekolah menjadi salah satu sasaran utama edukasi ini, mengingat pentingnya konsumsi pangan yang aman, sehat, dan bermutu dalam mendukung pertumbuhan generasi penerus bangsa yang cerdas, kuat, dan hebat.

Balai BPOM Makassar secara konsisten melaksanakan kegiatan KIE tentang keamanan pangan kepada anak-anak sekolah dasar. Diharapkan, kegiatan ini dapat mengubah pola pikir dan kebiasaan anak-anak dalam memilih dan mengonsumsi pangan yang sehat.

Apt. Jaya Abdullah memaparkan materi tentang lima kunci keamanan pangan. Materi disampaikan secara interaktif melalui ceramah dan diskusi. Lima kunci keamanan pangan yang ditekankan adalah: “Kenali pangan aman, beli pangan yang aman, baca label dengan saksama, jaga kebersihan, dan catat/laporkan apa yang ditemui.”

Pemberian Materi 5 Kunci Keamanan Pangan oleh apt. Jaya Abdullah., S.Si

Selain itu, beliau menjelaskan tentang bahaya pangan, yang terdiri dari bahaya kimia, fisik, dan biologis. Bahaya kimia meliputi penggunaan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin-B, dan metanil yellow. Bahaya fisik mencakup adanya kerikil atau rambut dalam makanan. Sementara itu, bahaya biologis berupa kontaminasi bakteri atau pertumbuhan kapang dan jamur.

Materi berikutnya disampaikan oleh apt. Sri Muntani, S.Si., MPH., yang menitikberatkan pada aspek higiene dan sanitasi dalam keamanan pangan. Sementara itu, Andi Anindar dari Poltek ATI Makassar memberikan edukasi mengenai pemanfaatan limbah udang menjadi petis serta cara pembuatan keju. Kedua materi ini tetap berfokus pada tema KIE Kunci Keamanan Pangan bagi Anak Sekolah.

Exit mobile version