Bandar Lampung, IAINews – Apoteker muda dari Indonesian Young Pharmacists Group (IYPG) Lampung dan tim dosen Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (UNILA), Sabtu, 13 Juli 2024 menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dengan mengadakan kegiatan pengabdian di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Bersinergi Membuka Gerbang Kesehatan Masyarakat Melalui Potensi Tanaman Obat Lokal
Kemudahan akses informasi menuntut masyarakat untuk semakin cerdas dalam memilih sumber yang dapat dipercaya. Kolaborasi kegiatan pengabdian ini diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dari sumber yang dapat diandalkan.
Tahun ini, kegiatan pengabdian mengusung tema “Terapi Alternatif Penyakit Stroke: Preventif dan Kuratif Menggunakan Tanaman Obat Indonesia.” Rangkaian kegiatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis hingga pemaparan terkait potensi tanaman lokal, diberikan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
“Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini telah berlangsung sejak 4 tahun lalu, ketika saya bertemu ketua Kelompok Penggiat Pusat Pelatihan Petani Muda (PMPM) dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Daun Hijau, Pak Sudardi, didampingi Kepala Desa setempat,” tutur apt. Muhammad Iqbal, M.Sc, dosen UNILA sekaligus Ketua Pengabdian Masyarakat.
Apt. Ramadhan Triyandi, M.Si, dosen farmasi UNILA yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, menyatakan, “Kegiatan ini memiliki visi mengarah ke agromedicine. Implementasi terhadap sumber alam yang dapat digunakan sebagai kesehatan di sekitar kita harus dimanfaatkan dengan baik dan benar.”
Pemaparan materi tentang stroke disampaikan oleh apt. Annisa Septiana, S.Farm. dan M. Farhan Akbar.
Kedua apoteker tersebut menjelaskan tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi hipertensi sehingga dapat mengurangi risiko penyakit stroke.
Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk terapi pendamping hipertensi adalah bunga Rosella.
Penggunaan tanaman ini dapat dilakukan dengan cara merendam tiga bunga Rosella dalam segelas air panas selama lima menit, kemudian diminum. Seduhan teh ini dapat diminum pada pagi hari sebelum sarapan selama tujuh hari.
Ketua IYPG Lampung, apt. Muzammil, menyatakan bahwa kolaborasi kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah wujud silaturahmi antara IYPG Lampung, UNILA, dan masyarakat Umbul Natar.
Kegiatan ini diharapkan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk memperhatikan kesehatan dan mampu memanfaatkan tanaman sekitar untuk pengobatan mandiri.