Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Anak Indonesia (PB IDAI) menyelenggarakan diskusi sebagai ajang kolaborasi dan koordinasi untuk mendukung upaya penanganan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak di Sekretariat PB IDAI, Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Perwakilan PP IAI yakni Wakil Ketua Umum V, Prof. Dr. apt. Keri Lestari Dandan, M.Si dan Wakil Sekretaris Jenderal VIII, apt. Audrey Clarissa, S.Si bertemu dan berdiskusi langsung dengan Ketua Umum PB IDAI, dr. Pimprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K).
Dalam diskusi ini, IDAI menjelaskan bahwa tatalaksana penanganan GGAPA baru saja dirilis. Tatalaksana tersebut diharapkan dapat mendorong IAI untuk memberikan arahan kepada seluruh apoteker di Indonesia untuk mempersiapkan diri dan bersinergi bersama dokter-dokter anak dalam penanganan kasus ini.
“Kami harapkan ke depan akan ada koordinasi rutin antara IAI dan IDAI. Kami juga membahas jika kasus ini (GGAPA) merupakan multifaktorial sehingga walaupun intoksikasi merupakan salah satu faktor, kita masih harus mencari faktor-faktor lain yang mungkin menyebabkan terjadinya GGAPA. Tentunya hal ini sejalan dan mendukung kebijakan dari Kemenkes RI dan Badan POM,” ujar apt. Audrey.