‘’Sistem ini memungkinkan kami untuk melakukan forecast kebutuhan berdasarkan data historis dan tren penyakit,” ujar Dita Rosyita Dewi.
Selain itu, RS PON juga fokus pada pelatihan rutin bagi staf farmasi untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam manajemen persediaan.
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh apoteker anggota Hisfarsi DKI Jakarta untuk sekaligus membahas rencana diselenggarakannya PIT dan Mukernas Hisfarsi pada 2025 mendatang.
Dalam kesempatan itu, sekali lagi Renny Septini menekankan pentingnya kebersamaan dan kekompoakan Hisfarsi DKI Jakarta, untuk bisa bersama meningkatkan kualitas pelayanan farmasi tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi juga di Indonesia!