HOME

Inovasi Produk Perawatan Kulit di PIT IAI 2024: Memadukan Teknologi dan Keamanan untuk Solusi Kulit Sehat

Peneliti produk perawatan kulit
Pemateri berfoto bersama usai mempresentasikan hasil penelitian seputar produk perawatan kulit dalam PIT IAI 2024

 

Melengkapi diskusi tentang produk perawatan kulit, HL Pinastika dari Paragon Technology and Innovation memperkenalkan pelembab dengan tekstur inovatif ‘water-break. yang dirancang untuk iklim tropis Indonesia.

Produk perawatan kulit ini mampu meningkatkan hidrasi dan memperbaiki sawar kulit, sambil memberikan sensasi segar yang menurunkan suhu kulit saat digunakan.

Inovasi ini menjawab kebutuhan spesifik konsumen di negara tropis, di mana suhu tinggi dan kelembaban dapat mengganggu keseimbangan kulit.

Hubungan antara perawatan kulit dan kinerja makeup juga menjadi sorotan dalam penelitian yang dilakukan oleh Margareta Anindya Christianti.

Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan skincare sebagai dasar makeup dapat meningkatkan tampilan dan daya tahan powder foundation.

Ini membuktikan bahwa perawatan kulit yang baik merupakan fondasi penting bagi hasil makeup yang optimal.

Hal ini sejalan dengan penelitian Nadila Sami Safitri yang mengeksplorasi penggunaan surface treatment lauroyl lysine pada pengisi serbuk untuk meningkatkan daya adhesi bedak wajah.

Dengan daya adhesi yang lebih baik, bedak wajah ini tidak mudah bergeser, memberikan solusi tahan lama yang diminati konsumen.

Tidak hanya berfokus pada kulit normal, penelitian Hilda Damayanti menawarkan solusi bagi kulit berminyak.

Hil;da Damayanti mengembangkan liquid foundation yang memiliki kemampuan oil control selama 24 jam.

Kombinasi bahan aktif zinc gluconate dan niacinamide dalam formulasi ini terbukti mampu mengurangi tampilan berminyak, memberikan hasil yang lebih tahan lama dan nyaman bagi pengguna dengan kulit berminyak.

Menutup rangkaian presentasi mengenai produk perawatan kulit ini, Ridha Agustina Kholifatun Nisa mengangkat pentingnya aspek keamanan dalam formulasi produk kosmetik, khususnya lip gloss.

Penelitiannya menyoroti pengaruh kombinasi dosis phytosteryl/octyldodecyl lauroyl glutamate dan pengawet terhadap efektivitas dan sensasi produk.

Temuan ini membuktikan bahwa dengan formulasi yang tepat, lip gloss dapat memenuhi standar keamanan tanpa menimbulkan sensasi yang tidak nyaman seperti menyengat atau iritasi.

Secara keseluruhan, penelitian-penelitian yang dipresentasikan dalam sesi ini menggambarkan upaya berkelanjutan para peneliti Indonesia dalam menciptakan produk perawatan kulit yang tidak hanya efektif tetapi juga aman dan berkelanjutan.

Dengan menggabungkan teknologi modern, inovasi formulasi, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan konsumen, industri kosmetik dan perawatan kulit di Indonesia semakin maju dalam menghadirkan solusi yang relevan dan berdampak positif.

Exit mobile version