Mataram, IAINews — Himpunan Seminat Kosmetik (Hiaskos), bagian dari Himpunan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), kembali menunjukkan kiprahnya dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang diselenggarakan oleh PP IAI. Tahun ini, Hiaskos meraih prestasi membanggakan dengan keberhasilan pengurusnya lolos seleksi sebagai Founder Fellow Asian College of Pharmacy (F.A.C.P.).
Tiga anggota Hiaskos yang berhasil lolos adalah:
- Apt. Shelly Taurhesia, Ph.D.
- Apt. Ledy Herlina, S.Farm.
- Apt. Karmika Indarti, M.Si.
Selain itu, beberapa apoteker lain di bidang kosmetik juga turut lolos seleksi, yaitu:
- Apt. Mayagustina A., M.Sc.
- Apt. Dr. Rer.nat. Anna Ranti
- Apt. Dewi Rijah Sari, M.Si.
- Apt. Dra. Nuning S. Barwa, MBA.
- Apt. Liandhajani, M.Farm.
- apt. Diana Agustin, S.Si., M.M., M.Si.
- apt.Rendra Pranadipa Tofani
Ketua Hiaskos PP IAI, Apt. Shelly Taurhesia, Ph.D., mengungkapkan rasa bangganya karena semua apoteker bidang kosmetik yang mendaftar lolos seleksi. Dari total 35 apoteker yang terpilih sebagai Founder Fellow, jumlah terbanyak berasal dari bidang kosmetik.
Seleksi dan Pengumuman Pemenang
Pendaftaran untuk program ini dibuka hingga 31 Juli 2024, dengan persyaratan apoteker yang telah berpraktik minimal 15 tahun di bidangnya. Proses seleksi dan wawancara dilakukan oleh tim panitia dari Thailand.
Para kandidat diminta melakukan presentasi selama 10-15 menit, memaparkan kontribusi dan pencapaian mereka di bidang spesialisasi, serta menjelaskan motivasi untuk bergabung dengan FAPA CP dan komitmen terhadap kontribusi yang direncanakan untuk FAPA CP Indonesia.
Pengumuman pemenang dilakukan oleh Ketua Dewan Kehormatan IAI, Apt. Nurul Falah Eddy Pariang, di Hotel Lombok Raya, Mataram, saat berlangsungnya PIT IAI. Pengumuman tersebut disambut dengan sorak gembira dan tepuk tangan meriah dari para peserta.
Peran dan Tanggung Jawab Founder Fellow
Menurut Ketua Umum PP IAI, Apt. Noffendri Rustam, S.Si, para Founder Fellow memiliki peran penting, tidak hanya sebagai perwakilan FAPA-CP Indonesia di tingkat nasional dan internasional, tetapi juga dalam mengembangkan program fellowship di Indonesia. Adapun tugas utama mereka meliputi:
- Mengembangkan kurikulum pelatihan untuk meningkatkan kompetensi profesional apoteker di Indonesia.
- Melatih dan mendampingi calon pemimpin praktik dan pendidikan kefarmasian di masa depan.
- Mendorong inovasi dan kolaborasi dengan para ahli nasional maupun internasional untuk memajukan praktik kefarmasian di Indonesia.
Melalui program ini, diharapkan kapasitas dan kompetensi apoteker Indonesia, khususnya di bidang kosmetik, terus berkembang. Hiaskos pun akan terus aktif berkontribusi dalam pengembangan program fellowship ini di masa mendatang, ujar Shelly Taurhesia.
