HOME

Mengasah Kepedulian Apoteker

OIG3 1

Oleh: apt. Aulia Rahim, M.Farm. (Tim Media Nasional IAI/PD Kalimantan Selatan)

“Mengapa saya harus peduli ketika tidak ada orang lain yang peduli? Untuk alasan sederhana bahwa waktu paling kritis untuk peduli adalah ketika tidak ada orang lain yang melakukannya.” – Craig D. Lounsbrough

Pentingnya Kepedulian Bagi Apoteker

Kepedulian harus diasah, sebab ia tidak muncul secara tiba-tiba. Kebiasaan untuk peduli memerlukan latihan dan perhatian terus-menerus. Apoteker, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, harus memiliki kepedulian tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Memulai dengan Mengamati Sekitar

Kepedulian diawali dengan mengamati dan merasakan hal-hal yang ada di sekitar. Dengan selalu meng-update informasi terbaru, apoteker dapat memahami kondisi terkini di sekelilingnya. Jangan sampai seorang apoteker tidak memiliki rasa peduli, karena hal ini sangat mempengaruhi kualitas interaksi dengan pasien.

Peran Kepedulian dalam Praktik Apoteker

Kepedulian apoteker tercermin dalam berbagai interaksi dengan pasien, seperti:

  • Merasakan apa yang dirasakan oleh pasien.
  • Memahami kondisi keuangan pasien yang mungkin tidak mampu membeli obat.
  • Menjadi pendengar yang baik saat melakukan konseling obat.

Dengan peduli, apoteker dapat mengasah simpati dan empati, yang sangat diperlukan dalam praktik sehari-hari. Kepedulian tidak hanya diajarkan secara teori tetapi juga dipelajari langsung melalui kasus-kasus nyata.

Kode Etik Apoteker Indonesia

Surat Keputusan Kongres XXI Ikatan Apoteker Indonesia Nomor: 014/KONGRES.IAI/XXI/VI/2022 menetapkan kode etik yang mengharuskan apoteker bersikap peduli, jujur, dan santun kepada penerima pelayanan, masyarakat, tenaga kesehatan lain, sesama profesi apoteker, dan organisasi profesi. Sikap peduli ini harus diaplikasikan baik saat berpraktik maupun di luar praktik.

Definisi Kepedulian Menurut Kode Etik

Kode etik menjelaskan bahwa apoteker harus bersikap peduli, tidak hanya pada pasien tetapi juga kepada elemen lain yang terlibat langsung saat berpraktik. Kepedulian apoteker mencakup sikap dan tindakan sepenuh hati terhadap orang lain yang mengalami masalah.

Mengasah Kepedulian dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengasah kepedulian apoteker dapat dilakukan dengan lebih sensitif terhadap kejadian-kejadian di sekeliling, baik yang berkaitan dengan praktik kefarmasian maupun kesehatan secara umum. Kepedulian diperlukan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam bermasyarakat.

Pelayanan Terbaik melalui Kepedulian

Dalam praktik, kepedulian kepada pasien adalah hal yang paling utama untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien. Ketika apoteker peduli, pasien akan merasa dihargai dan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Mengasah kepedulian apoteker melalui tindakan-tindakan kecil dan sederhana sangat penting.

Kesimpulan

Kini saatnya apoteker semakin mengasah kepeduliannya terhadap pasien. Semakin sering apoteker mengasah kepedulian, semakin peduli pula ia terhadap hal-hal di sekelilingnya. Jikalau bukan apoteker yang peduli dengan terapi pasien, siapakah lagi?

Exit mobile version