Berita Terkini
Silahkan hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
HOME

Mengintip Cara Kerja Protein Nabati Di Dalam Tubuh

pexels alexander sergienko 3350339 14637614

JAKARTA, IAINews – Kita tahu protein adalah bagian utama dari 4 kelompok utama gizi seimbang. Selain karbohidrat, lemak, protein dan mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Salah satu jenis protein adalah protein nabati.

Manfaat protein nabati sangat beragam, yang terutama adalah membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

Protein nabati juga meningkatkan kekuatan otot, membantu menjaga berat badan idel dan meningkatkan kesehatan tulang.

Selain itu, protein nabati juga membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Lantas, bagaimana protein nabati bekerja di dalam tubuh sehingga mampu memberikan aneka manfaat tersebut?

Sejatinya,  protein nabati bekerja di dalam tubuh dengan cara yang sama seperti protein hewani, yaitu sebagai bahan bangunan dan sumber energi.

Beginilah urut-urutan kerja kerja protein nabati di dalam tubuh:

  1. Pencernaan: Protein nabati dicerna di dalam usus halus menjadi asam amino, yang kemudian diserap ke dalam darah.
  2. Penyerapan: Asam amino yang diserap ke dalam darah kemudian dibawa ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai bahan bangunan dan sumber energi.
  3. Sintesis protein: Asam amino yang diserap kemudian digunakan untuk mensintesis protein baru, seperti protein otot, protein darah, dan protein enzim.
  4. Pemeliharaan jaringan: Protein nabati membantu memelihara jaringan tubuh, seperti otot, tulang, dan kulit.
  5. Penghasilan energi: Protein nabati dapat diubah menjadi energi melalui proses metabolisme, yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
  6. Pengaturan hormon: Protein nabati dapat membantu mengatur hormon tubuh, seperti insulin dan glukagon, yang berperan dalam mengatur gula darah.
  7. Pengaturan sistem kekebalan: Protein nabati dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh, yang berperan dalam melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.

Selain urutan kerja tersebut, protein nabati juga memiliki tata cara khusus dalam memberikan manfaat khusus pula.

Manfaat khusus pertama adalah mengurangi risiko penyakit jantung: Protein nabati dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida di dalam darah.

Dalam hal manfaat untuk mengurangi risiko diabetes, protein nabati dapat membantu mengurangi risiko diabetes dengan mengatur gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Selain kedua manfaat khusus tersebut, protein nabati juga mampu  mengurangi risiko kanker. Protein nabati dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan mengandung antioksidan dan fitokimia yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan.

Exit mobile version