JAMBI, IAINews – Dalam rangka memperingati Hari Apoteker Sedunia atau World Pharmacy Day pada 25 September 2024, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Jambi mengadakan kegiatan senam massal dan sosialisasi DAGUSIBU pada Sabtu, 28 September 2024 di Puskesmas Rawasari, Jambi.
DAGUSIBU adalah singkatan dari “Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang” yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara yang benar dalam mengelola obat. Kegiatan ini diikuti oleh 13 apoteker dan 46 masyarakat setempat.
Acara diawali dengan senam bersama yang kemudian dilanjutkan dengan edukasi tentang DAGUSIBU oleh apt. Alfia Saputri, S.Farm., pemilik dari Apotek Maskina Farma Olak Kemang, Apotek Maskina Farma Kedemangan, dan Apotek GH Farma.
Dalam sesi edukasi, Alfia menekankan pentingnya membeli obat dari sumber resmi seperti apotek yang terdaftar, serta penggunaan obat yang sesuai aturan dosis, waktu, dan cara pemakaian yang benar.
Alfia juga menjelaskan cara penyimpanan obat yang tepat, yaitu menjaga obat di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak, dan sesuai dengan instruksi pada kemasan.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya membuang obat yang sudah kedaluwarsa atau tidak terpakai dengan cara aman agar tidak merusak lingkungan.
Ketua PD IAI Jambi, apt. Dharma Satria, ME, berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat memahami pentingnya mendapatkan obat dari apotek berizin yang dilayani oleh apoteker, serta menyimpan obat dengan baik sesuai petunjuk.
Dharma juga mengingatkan untuk menjauhkan obat dari sinar matahari langsung dan dari jangkauan anak-anak.
Selain di Jambi, perayaan World Pharmacy Day juga dilakukan di berbagai Pengurus Cabang (PC) IAI di Provinsi Jambi seperti PC Merangin, PC Sungai Penuh, PC Tebo, PC Bungo, dan PC Kerinci.
Berbagai kegiatan lain termasuk pemeriksaan kesehatan gratis juga turut diselenggarakan. Puncak acara WPD ini dilakukan secara daring bersama PP IAI yang bekerja sama dengan BPOM dalam program Pendekar OBASSK.
Peringatan World Pharmacy Day tahun ini diharapkan dapat semakin memperkuat kolaborasi antara apoteker dan masyarakat dalam menciptakan kesehatan yang lebih baik, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan obat yang bijak dan bertanggung jawab.
