Pekanbaru, IAINews – Pada hari Senin tanggal 12 Februari 2024, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Riau mengadakan acara silaturahim dan audiensi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Pertemuan ini dilakukan guna membahas peran IAI terkait dengan kebijakan baru yang dikeluarkan terkait perizinan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, drg. Sri Sadono M, M.Han, serta sejumlah tokoh penting dari PD IAI Riau, antara lain Ketua PD IAI Riau, apt. Adrian Mulya, S.Si, MKM, Dewan Penasehat IAI Riau, Dr. apt. Hilwan Yuda Teruna, M.Si, Dewan Pakar IAI Riau apt. Dra. Yulwiriati Moesa, M.Si, Ketua Dewan Pengawas IAI Riau, apt. Drs. Rahmanudin, serta beberapa pengurus daerah IAI Riau lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua PD IAI Riau, apt. Adrian Mulya, S.Si, MKM, menyoroti peran IAI dalam mendukung program-program kesehatan pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Riau.
Dia menekankan kontribusi IAI dalam kegiatan seperti Pengabdian Masyarakat dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun 2023 dan Hari Apoteker Sedunia tahun 2023.
Lebih lanjut, dia juga menggarisbawahi peran apoteker dalam menurunkan angka stunting, penanganan pasien tuberkulosis, dan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau.
Terkait dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang perizinan kerja dan verifikasi SKP, apt. Adrian menyampaikan bahwa peran IAI sangat penting dalam menverifikasi dokumen yang dibutuhkan untuk perizinan praktek apoteker, seperti Surat Keterangan Keanggotaan (SKK).
Dia juga memperkenalkan aplikasi online yang dimiliki oleh IAI bernama SIAP (Sistem Informasi Apoteker), yang memudahkan anggota dalam proses administrasi keanggotaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, drg. Sri Sadono M, M.Han, menyambut baik kedatangan PD IAI Riau.
Beliau menyoroti masalah kekurangan tenaga apoteker di sejumlah puskesmas di Provinsi Riau, dan berharap informasi tersebut dapat disampaikan kepada para apoteker di Riau agar mereka dapat mengisi kekosongan SDM melalui program Rekruitmen Nusantara Sehat atau melalui jalur Pendidikan Profesi Kesehatan (P3K).
Kepala Dinas Kesehatan juga mengapresiasi keberadaan aplikasi SIAP yang dimiliki oleh IAI, karena memberikan kemudahan kepada anggota dalam mengakses informasi dan melakukan proses administrasi.
Dia juga mengajak PD IAI Riau untuk terus mendukung dan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam menyukseskan program-program kesehatan di daerah ini.
