Bidang pendidikan dan pelatihan mencakup pelatihan dan uji kompetensi yang bersinergi dengan UPT HC UMI. Bidang pengawasan produk fokus pada UMKM yang belum dan sudah tersertifikasi halal. Bidang pengembangan produk meliputi kolaborasi, inovasi, Munas PPH, dan dukungan terhadap PD IAI SULSEL. Bidang pengkajian kehalalan dan thayyib mengedepankan riset produk halal yang bersinergi dengan HIASKOS dan HIMASTRA.
Wakil Ketua PPH menyatakan bahwa terbentuknya pengurus PPH PD IAI SULSEL adalah terobosan inovatif dan berkesinambungan yang mendukung visi-misi pemerintah melalui BPJPH dalam mempercepat sertifikasi halal bagi UMK/UMKM di bidang makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik. Sertifikasi ini akan menjadi kewajiban bagi para pelaku usaha ke depannya.
“Dengan dilantiknya Perhimpunan Apoteker Pendamping PPH, kami dapat bersinergi dan berkolaborasi di berbagai bidang, salah satunya dalam bidang halal, kredensial, dan jaminan kesehatan PD IAI SULSEL,” tutup apt. Andi Trihadi, yang juga merupakan dosen Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia.