HOME

Prof. Firzan Nainu, S.Si., M.Biomed.Sc., Ph.D., Apt., Ketua PSFI, Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh Dunia 2024!

InShot 20240925 123812058 Aulia Yahya

SULSEL, IAINews – Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan tinggi Indonesia. Prof. Firzan Nainu, S.Si., M.Biomed.Sc., Ph.D., Apt., dosen Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) sekaligus Ketua Perhimpunan Saintis Farmasi Indonesia (PSFI), berhasil masuk dalam daftar World’s Most Influential Scientists atau Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2024.

Prestasi ini merupakan pengakuan atas dedikasi Prof. Firzan dalam bidang penelitian farmasi.

Para ilmuwan dalam daftar ini dipilih berdasarkan c-score—baik dengan maupun tanpa kutipan sendiri—di antara 100.000 ilmuwan teratas atau mereka yang berada di 2% teratas dalam sub-bidang ilmiah tertentu. Pengelompokan dilakukan ke dalam 22 bidang ilmu dan 174 sub-bidang sesuai klasifikasi Science-Metrix.

Pemeringkatan ini pertama kali dipublikasikan oleh Prof. John P.A. Ioannidis, M.D., Ph.D., dari Stanford University, bersama Jeroan Baas (Elsevier) dan Kevin Boyack (SciTech Strategies), pada 16 September 2024.

Daftar ini mengacu pada data dari Elsevier BV, dengan kriteria utama berupa jumlah publikasi serta seberapa sering seorang peneliti dijadikan rujukan oleh peneliti lain di seluruh dunia.

Menurut akun resmi Instagram Universitas Hasanuddin, @hasanuddin_univ (Senin, 24/9/2024), terdapat enam dosen Unhas yang masuk daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia tahun ini, dengan dua di antaranya berasal dari Fakultas Farmasi.

Selain Prof. Firzan, ada juga nama Prof. Andi Dian Permana, S.Si., M.Si., Ph.D., Apt.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc., secara khusus mengapresiasi pencapaian keenam dosen tersebut. “Kami akan mempersiapkan rekognisi bagi para dosen dan peneliti kami yang telah mengharumkan nama Unhas,” ujar Prof. JJ, sapaan akrabnya.

Dalam wawancara yang dilakukan di ruang kerjanya pada Selasa (25/9/2024), Prof. Firzan mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya sangat bahagia karena hasil penelitian kami mendapat pengakuan dan apresiasi dari lembaga serta peneliti lain,” tuturnya.

Beliau juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh kolaborator riset, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, serta mahasiswa bimbingan yang telah menjadi bagian dari keberhasilan penelitian ini. “Mereka semua adalah bagian dari support system. Tak terkecuali keluarga, rekan sejawat dosen, hingga teman-teman angkatan yang selalu mendukung,” tambahnya.

Prof. Firzan juga menekankan bahwa menjadi peneliti tidaklah mudah. “Setiap penelitian membutuhkan proses yang panjang, dan kegagalan sering kali menjadi bagian dari perjalanan.

Exit mobile version