SAMARINDA, IAI News – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) menggelar pelatihan jurnalistik dasar beberapa waktu lalu.
Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang terdiri dari civitas akademik dan mahasiswa STIKSAM
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan jurnalistik mereka, terutama dalam hal menulis narasi baik untuk berita, opini, maupun feature.
Pelatihan juirnalistik kali ini menghadirkan Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc dosen STIKSAM yang juga seorang jurnalis di Tim Media Nasional Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), kontributor berita online di IAI News, Amanah Ummat dan KAGAMA.id.
Sharing knowledge tentang dasar-dasar jurnalistik ini merupakan salah satu program kerja Lembaga Pers Mahasiswa Neopharmacograph STIKSAM (LPM NPC STIKSAM).
“Pelatihan ini diharapkan dapat membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam teknik penulisan berita,’’ ungkap Dhimas Surya Laksana, S.Sn, ketua panitia yang juga Pembina LPM NPC STIKSAM.
‘’Kegiatan ini menjadi penting mengingat peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi untuk civitas akademik kampus STIKSAM maupun Masyarakat,’ ujar Dhimas Surya Laksana.
Dr. Eka Siswanto menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai ajang positif untuk melatih kepekaan mahasiswa dalam berkarya jurnalistik.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya kritis anggota muda dalam berpikir kritis terhadap fenomena yang terjadi di sekitar dan melatih kemampuan reportase maupun menyusun berita,” jelasnya.
Dr. Eka Siswanto memaparkan mengenai teknik penulisan berita mendalam (in-depth news) yang bertujuan memberi perspektif luas kepada pembaca.
Komponen utamanya adalah data, sehingga data dalam berita harus selalu faktual dan informatif.
“Kemampuan menulis berita bukan hanya bermanfaat bagi mahasiswa di bidang kesehatan, tetapi juga dapat menjadi modal berharga dalam dunia professional,’’ tutur Dr Eka Siswanto.
‘’Dengan menguasai teknik penulisan yang baik, mahasiswa diharapkan mampu menyampaikan informasi kesehatan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat luas,” ulas Dr. Eka Siswanto.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik penting, seperti struktur berita, bagaimana teknik membuat berita, opini, dan feature.
Dr. Eka Siswanto juga membekali peserta dengan materi dasar jurnalistik, seperti teknik menulis berita, prinsip 5W1H (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana), serta cara melakukan wawancara efektif.
“Wawancara yang sukses bergantung pada kemampuan membangun kenyamanan dengan narasumber agar informasi yang didapat lebih mendalam dan akurat,” terang Dr. Eka Siswanto.