HOME

Sport Education ala Balai Besar POM di Samarinda Bersama Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman Football Team: Minisoccer Sambil Edukasi Obat dan Makanan

image5 1

Samarinda, IAI News – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat yang bijak dan pengelolaan sampah obat, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda melakukan partai persahabatan dengan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman (FF UNMUL) melalui kegiatan unik yang menggabungkan olahraga dan edukasi.

Acara bertajuk “Minisoccer Sambil Edukasi Obat dan Makanan” ini dilaksanakan di lapangan WHS Stadium pada 4 Oktober 2024.

Kegiatan yang berlangsung dengan semangat kebersamaan ini diikuti oleh pegawai BBPOM di Samarinda serta unsur civitas akademika dari Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman.

BBPOM di Samarinda Bersama FF UNMUL FT

Selain untuk menyehatkan tubuh melalui olahraga, kegiatan ini juga memberikan edukasi penting mengenai penggunaan obat yang benar, terutama terkait dengan Antimicrobial Resistance (AMR) yang saat ini menjadi permasalahan global, serta kampanye Gerakan Ayo Buang Sampah Obat dengan Benar (ABSO).

Dalam sesi edukasi, peserta mendapatkan penjelasan mendalam mengenai bahaya Antimicrobial Resistance (AMR).

AMR merupakan salah satu ancaman kesehatan global yang terjadi ketika bakteri, virus, jamur, dan parasit menjadi kebal terhadap obat antimikroba, termasuk antibiotik, sehingga pengobatan penyakit infeksi menjadi lebih sulit.

Materi edukasi dipaparkan oleh apt. Haerdy Pratama Wijaya, S.Farm., yang merupakan Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda di BBPOM Samarinda.

Dalam paparannya, apoteker Haerdy menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama AMR adalah penggunaan antibiotik yang tidak tepat, seperti tidak mengikuti aturan pemakaian, menghentikan penggunaan sebelum waktunya, atau menggunakan antibiotik tanpa resep dokter. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan antibiotik agar tidak memperburuk kondisi AMR.

Apoteker Haerdy Memberi Edukasi

Selain edukasi tentang AMR, kampanye Gerakan Ayo Buang Sampah Obat dengan Benar (ABSO) juga menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan ini diajak untuk lebih peduli terhadap cara membuang obat yang sudah kedaluwarsa atau tidak terpakai.

Obat yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan, terutama air dan tanah. Balai Besar POM Samarinda memberikan tips praktis dalam membuang obat, di antaranya menghancurkan obat sebelum membuangnya, membungkus obat dalam kemasan kedap air, dan membuangnya di tempat sampah yang aman.

Exit mobile version