HOME

World Pharmacist Day (WPD) 2024: “Apoteker Bertamu – Berantas TBC Bersamamu”

image3 15
Apoteker Aceh Utara-Lhokseumawe berkontribusi dalam WPD 2024

Lhokseumawe, IAINews – World Pharmacist Day (WPD) adalah peringatan Hari Farmasi Dunia yang dirayakan setiap tahun sebagai momen spesial bagi apoteker di seluruh dunia.

WPD dirayakan dengan berbagai kegiatan untuk menunjukkan kontribusi nyata apoteker kepada masyarakat. Pada tahun 2024, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengangkat tema “Pharmacists: Meeting Global Health Needs,” yang disambut dengan serangkaian kegiatan inspiratif.

Dalam memperingati WPD 2024, Pengurus Cabang IAI Aceh Utara-Lhokseumawe mengangkat tema “Berantas TBC Bersamamu” melalui program “Apoteker Bertamu” dan edukasi seputar Tuberkulosis (TBC). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan memperluas peran apoteker dalam upaya preventif serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap TBC di Kota Lhokseumawe.

Kegiatan Apoteker Bertamu dilaksanakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, bekerja sama dengan Puskesmas Mongeudong dan aparatur Desa/Gampong Mongeudong, Lhokseumawe.

Para apoteker mengunjungi rumah-rumah warga untuk melakukan skrining dan edukasi pencegahan TBC. Aktivitas diawali dengan pengenalan profesi apoteker, dilanjutkan dengan skrining gejala TBC serta diskusi mengenai pengetahuan warga tentang penyakit ini. Kegiatan ditutup dengan evaluasi dan diskusi persepsi warga terhadap program ini.

Kegiatan Apoteker Bertamu oleh Apoteker

Warga Mongeudong sangat mengapresiasi kegiatan ini. Seorang warga berujar, “Kami senang didatangi apoteker, sehingga mendapat informasi lebih jelas tentang TBC. Bertemu langsung membuat kami lebih yakin cara pencegahannya.” Hasil skrining TBC dilaporkan ke petugas Puskesmas Mongeudong sebagai bentuk tindak lanjut preventif.

Rumah yang dikunjungi merupakan area suspect TBC sesuai arahan Puskesmas. Berdasarkan Laporan TBC Global WHO 2023, Indonesia menempati posisi kedua di dunia dengan kasus sebanyak 1.060.000 dan 134.000 kematian. Sekitar 15 orang meninggal akibat TBC setiap jamnya di Indonesia.

Menurut Perpres No. 67 Tahun 2021, perluasan layanan pencegahan dan pengobatan TBC dilakukan dengan penyebaran informasi masif melalui saluran publik dan perubahan perilaku. Melalui program Apoteker Bertamu, diharapkan peran apoteker dapat mendukung program pemerintah setempat.

Penyakit TBC yang menular dan mudah menyebar terutama berdampak pada keluarga dan tetangga terdekat. Oleh karena itu, skrining dan edukasi juga dilakukan terhadap keluarga dan tetangga pasien TBC yang sudah positif. Dukungan keluarga dapat memberikan semangat kepada pasien untuk rajin berobat, walaupun mengalami tantangan dalam masa pengobatan (Happi dkk, 2021).

Exit mobile version