Selain pelaporan rutin, aplikasi Simona juga dilengkapi dengan fitur self assessment yang membantu apoteker dalam mengevaluasi sendiri kinerja dan pelayanan yang telah diberikan.
‘’Self assessment ini penting untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan serta memastikan standar pelayanan kefarmasian dapat selalu terpenuhi,’’ ujar apt Sari Mutiarani.
Antusiasme yang tinggi selama sesi berlangsung, ditunjukkan oleh para peserta yang pro aktif bertanya dan berdiskusi dalam mengenai berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi dalam menggunakan aplikasi Simona.
Workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan solusi praktis di lapangan.
Para apoteker senior, meskipun menghadapi tantangan teknologi, menunjukkan semangat belajar yang luar biasa dan kesediaan untuk terus mengembangkan diri. Menunjukkan bahwa mereka adalah a long life learner pharmacist
“Saya mengapresiasi sekali kegiatan yang dilakukan oleh para apoteker, terlebih lagi saya ucapkan salam hormat kepada para senior yang hadir pada kegiatan ini,’’ ungkap Dr Rismasari, MARS, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.
‘’Peningkatan kompetensi dan update informasi seperti ini semoga menjadi contoh bagi profesi kesehatan lainnya. Para peserta ternyata benar-benar long life learner pharmacist,’’ ujar Dr Rismasari.
Kegembiraan juga dirasakan oleh salah satu apoteker senior berusia 70 tahun yang merupakan angkatan kedua apoteker Unair.
‘’Saya pribadi dan apoteker senior lainnya sangat berbahagia dapat hadir di acara ini. Banyak sekali informasi yang saya dapatkan hari ini. Saya berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin sehingga kami dapat terus mengikuti perkembangan pelayanan kefarmasian,’’ ungkap apt Siti Laswini anggota PC IAI Jakarta Pusat.
Di akhir acara, apt. Muhammad Fachmi Adi Pratama, S.Farm., Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan, mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan peserta atas partisipasinya.
Apt Muhammad Fachmi memberikan arahan tindak lanjut untuk seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Jakarta Pusat, termasuk registrasi Simona dan pelaporan bulanan serta tahunan.
‘’Saya berharap kegiatan ini membantu rekan sejawat semua dalam melakukan pelayanan kefarmasian,’’ jelas apt Muhammad Fachmi.
Dengan semangat belajar yang tak mengenal usia, apoteker terus berupaya meningkatkan kompetensi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dengan menjadi a long life learner pharmacist.
Adanya kolaborasi antara Ikatan Apoteker Indonesia dengan pemerintah dapat menjadi contoh nyata bahwa pendidikan dan pengembangan profesional adalah investasi jangka panjang untuk masa depan kesehatan yang lebih baik.