Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Apa Peran Yang Dapat Diambil Oleh Apoteker Rumah Sakit Pada Penanganan Pasien Chronic Kidney Disease?

Seminar dan Workshop Kefarmasian, Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit PD IAI Lampung

Hisfarsi Lampung
banner 120x600
banner 468x60

Pepatah lama mengatakan bahwa mempraktekan langsung suatu ilmu dapat lebih menjamin pemahaman dibandingkan hanya melihat saja, mendengar saja dan atau keduanya.

Pada kegiatan ini, materi inti kedua diisi dengan kegiatan workshop terkait studi kasus PTO pada pasien CKD.

Iklan ×

Workshop diawali dengan pemaparan materi terkait pemantauan terapi obat melalui metode subjek, objektif, assessment dan planning atau dikenal dengan singkatan SOAP oleh apt Joko Sunowo.

Subjektif yang perlu diketahui oleh apoteker adalah terkait karakteristik pasien termasuk di dalamnya usia, tahap CKD, penyebab CKD serta alergi obat, riwayat medis pasien sebelumnya, riwayat sosial serta obat-obatan yang sedang digunakan.

Setelah memperoleh data subjektif pasien, apoteker perlu mengumpulkan data objektif pasien, seperti tanda-tanda vital (TTV), berat dan tinggin badan, hasil laboratorium dan hasil penunjang lainya.

Pada tahapan assesment, apoteker perlu memperhatikan beberapa hal terkait estimasi fungsi ginjal.

Juga diperhatikan perlu-tidaknya penyesuaian dosis, mengetahui metabolisme, aktivitas, dan metode ekskresi setiap obat yang diberikan.

Karena itu perlu dilakukan pemilihan obat dengan nefrotoksisitas minimal, menilai obat dengan highly protein bound (ikatan protein>80%), serta melakukan penilaian terkait natrium dan retensi air, TTV.

Pada tahap terakhir, yaitu planning, apoteker dapat memberikan rekomendasi terapi obat berdasarkan hasil assesmen dan melakukan edukasi kepada pasien.

Baca Juga  Apt Noffendri Roestam, S.Si : Mukernas Hisfarsi 2024 Diharapkan Hasilkan Terobosan Untuk Wujudkan Apoteker Spesialis !!!

Panitia membagi peserta menjadi 22 kelompok yang dibimbing oleh 5 fasilitator yang merupakan apoteker klinis dari beberapa rumah sakit.

Fasilitator tersebut yaitu, apt Martianus, apoteker klinis di RS Immanuel, apt Joko Sunowo yang berpraktek di RS Mitra Husada,  apt  Anton Pratama, S.Farm., M.Sc dan apt Mirza Junando, M.Farm.Klin  yang berpraktek di RSUD Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dan yang terakhir Apoteker Devina Harti Syahputri, S.Farm. M.Farm yang berpraktek bersama dengan dr.Emilia di RSUD Ahmad Yani, Metro.

Pada workshop tersebut diangkat kasus CKD dengan berbagai permasalahan medik yang berbeda.

Dipaparkan sebelumnya oleh apt Joko Sunowo, permasalah medis yang umum terjadi pada pasien CKD diantaranya adalah anemia, kelainan hematologi, hipertensi yang tidak terkontrol, uremia, asidosis, hiperurisemia, hiperkalemia/ hipokalemia serta gangguan gastrointestinal.

Pada studi kasus di workshop, fasilitator berusa meramu kasus dengan permasalahan medis yang berbeda-beda.

Fasilitator memberikan 5 kasus dengan topik CKD dengan Anemia, CKD dengan asidosis metabolik, CKD dengan gangguan elektrolit dan cairan, CKD dengan kardiovaskular dan hipertensi dan terakhir kasus terkait CKD dengan MBD mineral born disease.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *