Jambi, IAINews – Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 Jambi, bekerja sama dengan Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) Pengurus Daerah Jambi, menyelenggarakan acara diskusi interaktif bertajuk “Jenis Vitamin dan Dosis yang Baik Bagi Tubuh.”
Acara ini digelar pada Selasa, 6 Agustus 2024, pukul 20.00-21.00 WIB, dan dapat diikuti melalui siaran radio dan kanal YouTube RRI Jambi.
Diskusi ini bertujuan memberikan pemahaman pentingnya konsumsi vitamin sesuai dosis yang direkomendasikan.
Acara ini menghadirkan narasumber berkompeten dari tim branding IYPG PD IAI Jambi, yaitu apt. Hary Saputra, M.Farm, dosen di STIKes Keluarga Bunda Jambi; apt. Letha Mailani Mansyur, S.Farm, apoteker di RS dr. Bratanata Jambi; dan apt. Puspita Oktaviani, S.Farm, yang bekerja di Apotek Bhakti Askes 1 Jambi.
Acara ini dipandu oleh Mas Adi, host dari RRI Jambi.
Apt. Letha Mailani menjelaskan bahwa vitamin adalah nutrisi esensial yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil, seperti mikrogram dan miligram, untuk mendukung fungsi tubuh secara optimal.
“Tubuh kita memiliki tiga peran utama, yaitu sebagai pembangun, pertahanan tubuh, dan pekerja harian. Ketiga peran ini semuanya membutuhkan vitamin agar dapat berfungsi dengan baik,” ujar apt. Letha.
Apt. Hary Saputra melanjutkan dengan membahas jenis-jenis vitamin. “Vitamin terbagi menjadi dua kategori, yaitu vitamin larut air seperti vitamin B dan C, serta vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa vitamin B memiliki delapan jenis: B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Vitamin B dan C mudah diserap tubuh melalui aliran darah karena sebagian besar komposisi darah adalah cairan dan plasma.
Lebih lanjut, apt. Hary menjelaskan bahwa vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K memerlukan cairan empedu yang dihasilkan hati untuk melarutkan lemak, sehingga dapat diserap dinding usus dan masuk ke dalam pembuluh darah. “Vitamin ini membutuhkan protein sebagai alat transportasi agar bisa diedarkan ke seluruh tubuh,” tambahnya.
Di sisi lain, apt. Puspita Oktaviani menekankan pentingnya ketepatan dosis dalam penggunaan vitamin.
“Mengonsumsi vitamin dalam dosis yang tepat membantu mencegah defisiensi vitamin yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia akibat kekurangan zat besi atau gangguan tulang akibat kekurangan vitamin D,” papar apt. Puspita.
Ia juga memperingatkan bahaya konsumsi vitamin berlebihan, terutama vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K, yang dapat menyebabkan keracunan dan efek samping serius, termasuk kerusakan hati atau ginjal.