HOME

apt. Dita Novianti Sugandi: Organisasi Profesi dan Apoteker Berperan Strategis dalam Transformasi Kesehatan

IMG 20240828 100016 edit 38095797695748 scaled
oznorTO

Mataram, IAINews – Pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2024 di Mataram, Lombok, apt. Dita Novianti Sugandi, S.Si., MM, Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian yang mewakili Dirjen Farmalkes Kemenkes RI, menyampaikan paparan materi yang sangat penting mengenai peran strategis IAI dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia.

Paparan ini menyoroti sinergi antara IAI dan pemerintah dalam mencapai visi Presiden untuk menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan.

apt. Dita membuka sesi materi dengan menekankan bahwa transformasi sistem kesehatan adalah salah satu prioritas utama pemerintah saat ini. “Kami ingin memastikan bahwa setiap elemen dalam sistem kesehatan, termasuk apoteker, memiliki peran yang jelas dan strategis dalam mencapai tujuan tersebut,” ungkapnya.

Dalam kerangka Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, IAI diakui sebagai rumah besar bagi apoteker yang bertanggung jawab dalam menjaga dan meningkatkan profesionalisme anggotanya melalui pembinaan, edukasi, serta kolaborasi dengan pemerintah.

Transformasi Layanan Kesehatan

Paparan ini dimulai dengan fokus pada enam pilar transformasi kesehatan yang diusung oleh pemerintah.

Pilar-pilar tersebut mencakup layanan kesehatan primer dan rujukan, ketahanan sistem kesehatan, dan penguatan teknologi kesehatan.

apt. Dita menekankan bahwa apoteker memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan vaksin, alat diagnostik, dan layanan kefarmasian, baik di fasilitas kesehatan primer maupun rujukan.

“Apoteker tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan obat, tetapi juga terlibat dalam proses pengelolaan vaksin dan alat diagnostik. Ini adalah bagian integral dari layanan kesehatan yang berkualitas,” jelas apt. Dita.

Transformasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat mendapatkan akses yang setara dan berkualitas terhadap layanan kesehatan.

Kolaborasi IAI dengan Pemerintah

Kolaborasi antara IAI dan pemerintah menjadi poin utama dalam materi yang disampaikan. apt. Dita menjelaskan bahwa IAI terlibat aktif dalam penyusunan regulasi kefarmasian serta pengawasan penerapan kebijakan kesehatan.

“Kami bekerja sama dengan IAI untuk mengembangkan regulasi yang memastikan standar kualitas dan keamanan dalam penyediaan obat dan layanan kefarmasian,” ujarnya.

Selain itu, IAI berperan dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM), teknologi, serta kemandirian produksi farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.