Selain itu, ini merupakan wujud nyata branding profesi apoteker kepada masyarakat.
Pada akhir kegiatan, apresiasi diberikan kepada warga yang antusias mengikuti penyuluhan dan mengajukan pertanyaan.
Ketua PMPM dan P4S, Pak Sudardi, menyampaikan rasa senangnya dengan kehadiran Tim Pengabdian Masyarakat UNILA, karena ini adalah agenda tahunan UNILA untuk berkunjung.
“Kami di sini cek tensi cuma setahun sekali, Mas, soalnya puskesmas jauh, 15 kilometer dari sini,” imbuh Pak Sudardi.
Oleh karena itu, masyarakat berharap kegiatan tahunan ini terus berlanjut dan mendapat dukungan dari instansi kesehatan pemerintah mengingat jarak yang cukup jauh dari puskesmas terdekat.
Kolaborasi dibutuhkan untuk memaksimalkan dan mensinergikan tujuan yang sama.
Sejak tahun pertama kepengurusannya, IYPG Lampung selalu membuka peluang untuk bekerja sama dengan berbagai stakeholder yang ada.
“Selanjutnya, kami akan terus berinovasi dan terbuka untuk setiap instansi maupun stakeholder yang ada di Lampung untuk bisa mengadakan acara serupa,” ucap apt. Martinus, Wakil Ketua IYPG Lampung.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sumber alam sebagai tanaman kesehatan. Apoteker memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Dengan keahlian dan pengetahuannya, apoteker dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi yang akurat tentang kesehatan dan penggunaan obat yang tepat, baik obat kimia maupun obat bahan alam.