Materi pertama diberikan oleh apt. Ida Ayu Manik Partha Sutema, S.Farm., M.Farm. mengenai penyebab stunting dan bagaimana cara pencegahannya.
Materi kedua diberikan oleh apt. IGNA Windra Wartana Putra, S.Farm., M.Sc. tentang pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai tambahan nutrisi pada ibu hamil.
Dijelaskan dalam pemaparan tersebut, beberapa tanaman yang mudah dibudidayakan dan memiliki banyak asam folat dan zat besi, yang dapat digunakan sebagai sayuran pencegah stunting, seperti daun kelor, daun bayam, daun pegagan dan daun ubi.
Selain itu, buah tomat yang mengandung beta karoten dan berbagai mineral seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na) dan sulfur (S) yang memiliki banyak manfaat dianjurkan untuk ditanam di pekarangan rumah penduduk desa Ababi.
Para peserta nampak antusias mendengarkan penjelasan tentang manfaat TOGA.
“Ternyata semuanya ada di sekitar kita ya, mudah ditanam dan waktu panennya juga tidak lama” ujar Mekel, salah satu peseerta.
Hal senada juga diucapkan oleh Ketua Penggerak PKK, bahwa dengan edukasi TOGA ini, diharapkan warganya akan tetap memanfaatkan bahan pangan dari pekarangan rumah.
Dia juga menjelaskan bahwa di desa tersebut sudah ada dapur ketahanan pangan yang merupakan bantuan dari instansi terkait.
Semua harus bekerja sama untuk memerangi stunting di Karangasem karena merupakan tantangan yang melibatkan banyak fase, demikian diungkapkan oleh Dr. apt. IGA Rai Widowati pada sambutan penutup, sekaligus menyerahkan sejumlah bibit tanaman kepada para peserta.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Kepala Desa Ababi dengan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Bali Internasional untuk mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi penelitian dan pengabdian masyarakat.
Meskipun program dalam mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan status gizi anak-anak di Kabupaten Karangasem sering dilakukan, keberhasilan jangka panjang di Bali membutuhkan upaya berkelanjutan, partisipasi masyarakat, dan kerja sama antar pemangku kepentingan. (IGA Rai Widowati/Humas PP IAI & IAM Partha Sutema/Humas PD IAI Bali)