JAMBI, IAINews.id – Dosen Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (UNJA) terus aktif memberikan edukasi kesehatan melalui program pengabdian masyarakat.
Pada Kamis, 12 September 2024, tim dosen menggelar kegiatan Cerdas Berswamedikasi dengan pendekatan Cara Belajar Ibu Aktif (CBIA) di Desa Legok, Jambi.
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga tentang penggunaan obat yang tepat.
Kegiatan tersebut diadakan di rumah Leni Haini, seorang mantan atlet dayung Jambi dan pendiri Yayasan Dayung Habibah.
Selain menjadi figur penting dalam komunitas olahraga, Leni juga aktif membina sekolah untuk para atlet dan mengelola kerajinan tangan berbahan sampah di desanya.
Pentingnya Edukasi Swamedikasi di Masyarakat
Swamedikasi, atau pengobatan mandiri, merupakan praktik umum di masyarakat. Namun, tidak jarang dilakukan tanpa pengetahuan yang memadai, sehingga berpotensi menimbulkan risiko seperti efek samping atau resistensi obat.
Mengingat peran penting ibu dalam menjaga kesehatan keluarga, program ini menyasar ibu-ibu di Desa Legok agar lebih cerdas dalam mengelola kesehatan rumah tangga.
CBIA menawarkan pendekatan partisipatif yang melibatkan ibu-ibu dalam proses pembelajaran. Ketua tim pengabdian, apt. Yuliawati, M. Farm, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengurangi kesalahan dalam penggunaan obat serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang obat generik, serta obat bebas dan bebas terbatas.
Pengabdian masyarakat ini diketuai oleh apt. Yuliawati, M. Farm dengan beranggotakan apt. Puspa Dwi
Pratiwi., M. Pharm., Sci; Dr. Drs. Syamsurizal, M.Si ; apt. Elisma, M. Farm serta Muhammad Syukri, S.KM.,
M. Kes. (Epid).
Peran Tutor dan Mahasiswa dalam Edukasi
Kegiatan ini melibatkan tutor dan mahasiswa yang mendampingi ibu-ibu dalam kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan lembar kerja untuk diskusi, presentasi, dan penyamaan persepsi terkait informasi obat.
Ghery Arrahman, salah satu mahasiswa pendamping, menyatakan bahwa metode ini sangat efektif. “Penjelasan materi disertai praktik langsung memungkinkan peserta untuk menjelaskan kembali materi yang telah diajarkan,” ujar Ghery.
Pengantar Penggunaan Obat Kulit dan Generik
Selain mengenalkan obat generik, tim juga memberikan edukasi mengenai penggunaan obat untuk penyakit kulit. apt. Puspa Dwi Pratiwi, M. Pharm., Sci menjelaskan tentang obat dari kategori obat bebas dan bebas terbatas, serta bagaimana cara penggunaannya.