HOME

Farmasi UNBI Gelar “Dagusibu OBASSK” di Klinik Osadha

Pengmas2

Bagi pasien yang memerlukan, dosen dan mahasiswa juga memberikan penjelasan mengenai interaksi obat serta saran dalam mengatasi efek samping obat yang mungkin dirasakan.

Salah satu pasien, Ibu Ayu, 55 tahun, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas layanan yang diberikan. “Saya sangat terbantu. Saya jadi paham bagaimana harus menyimpan obat yang benar, dan ternyata cara saya selama ini salah. Konsultasi yang diberikan sangat membantu saya, terutama karena saya menggunakan beberapa jenis obat sekaligus,” kata Ibu Ayu.

Dukungan dari Pihak Kampus

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari serangkaian acara yang digelar dalam rangka Dies UNBI ke-9.

Ketua Panitia, Dr. apt. Putu Yudhistira Budi Setiawan, M.Sc. mengungkapkan bahwa cara ini mendapat dukungan penuh dari pihak manajemen UNBI, termasuk Rektor UNBI, Prof. Dr. I Made Bakta, SpPd-KHOM, yang menyampaikan pentingnya peran universitas dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

“Sebagai institusi pendidikan, UNBI tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagaimana ilmu tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Kami berharap kegiatan pengabdian masyarakat tidak hanya dilaksanakan saat Dies UNBI, tetapi terus diupayakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Prof. Bakta.

Selain dari pihak universitas, kegiatan ini juga melibatkan beberapa donatur yang turut serta mendukung penyelenggaraan acara, mulai dari penyediaan alat kesehatan hingga pengadaan obat-obatan yang dibagikan kepada masyarakat.

Di usianya yang ke-9 ini,  UNBI akan terus bertumbuh untuk memberikan pendidikan yang  profesional, unggul, dan berbudaya.

Harapan ke Depan

Dengan keberhasilan kegiatan ini, Prodi Farmasi Klinis UNBI berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya penggunaan obat yang tepat.

Edukasi tentang Dagusibu OBASSK juga diharapkan dapat menyebar lebih luas, tidak hanya di wilayah Denpasar, tetapi juga ke daerah-daerah lain di Bali.

“Ke depan, kami ingin memperluas jangkauan kegiatan pengabdian masyarakat ini, terutama ke daerah-daerah dengan akses kesehatannya masih terbatas. Kami percaya bahwa apoteker memiliki peran strategis dalam memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga,” tutup apoteker Ida Ayu.

Acara pengabdian masyarakat ini menjadi salah satu rangkaian penting dalam peringatan Dies Natalis UNBI yang ke-9. Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, UNBI menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat serta mendorong pentingnya peran apoteker di tengah masyarakat.

Exit mobile version