JAKARTA, IAINews.id – Competitive advantage di industri farmasi harus terus dipacu. Teknologi di industri farmasi saat ini terus bergerak maju sejalan dengan perkembangan revolusi industri termasuk di dalamnya teknologi otomasi dan digitalisasi.
Perkembangan teknologi ini mengubah cara dan proses produksi menjadi lebih robust, cepat, efisien, dan produktif.
Proses produksi dengan sistem konvensional yang menggunakan sistem produksi batch, pengambilan dan pengujian sampel secara terpisah, dan pelulusan batch setelah dilakukan pengujian masih digunakan secara luas pada proses produksi di industri farmasi.
Perkembangan teknologi proses produksi menggunakan proses secara berkelanjutan (Continuous Manufacturing/CM), teknologi analisa proses (Process Analytical Technology/PAT), dan pelulusan produk secara langsung (Real Time Release Testing/RTRT) telah berkembang pesat sejak dekade terakhir.
Namun penggunaan teknologi dan proses ini masih jarang dijumpai dan diimplementasikan pada produksi sediaan farmasi khususnya di Indonesia.
‘’Perpaduan CM, PAT, dan RTRT dapat meningkatkan competitive advantage di industri farmasi yang mengimplementasikannya,’’ ungkap apt Ganggas Cahyono, Ketua Hisfarin PP IAI kepada IAINews.id kemarin di Jakarta.
CM merupakan pendekatan proses produksi secara terus menerus dan tidak terputus.
Hal ini berbeda dengan proses produksi yang dilakukan secara konvensional yang mengharuskan adanya beberapa tahapan proses produksi yang terputus dan terpisah.
Menurut Ganggas Cahyono, CM membutuhkan satu jalur produksi yang dapat berproses secara terus-menerus mulai dari penambahan material awal hingga menghasilkan produk akhir dalam jumlah besar.
PAT mengintegrasikan alat analitis dan kontrol proses langsung di jalur produksi menggunakan sensor untuk pemantauan secara online.
Ini memungkinkan juga deteksi dini perubahan yang mempengaruhi kualitas produk dan mendukung konsep Real-time Release Testing (RTRT).
Konsep RTRT dijalanlan dengan mengevaluasi kualitas produk berdasarkan data selama proses produksi, mengotomatisasi produksi dan pengujian, serta memastikan kualitas produk di setiap tahapan proses.
Teknologi ini efisiensi lebih tinggi, biaya produksi lebih rendah, dan kontrol kualitas produk yang lebih baik.
Untuk meningkatkan pemahaman dan kolaborasi terkait inovasi teknologi ini, Hisfarin PP IAI berkolaborasi dengan Departemen Farmasi i3L akan mengadakan seminar nasional, pada Sabtu, 20 Juli 2024 mendatang.
Seminar bertema “Continuous Manufacturing, Process Analytical Technology, and Real-Time Release Testing: Envisioning the Future of Pharmaceutical Industry“.