SEMARANG – IAINews – Kota Semarang yang menjadi ibu kota propinsi Jawa Tengah pada 8-10 Mei 2024 punya hajat bersar menyambut ribuan apoteker Indonesia.
Para apoteker yang berpraktik atau memiliki minat terhadap farmasi rumah sakit tampak menikmati gelaran acara pertemuan ilmiah tahunan dan musyawarah kerja nasional (PIT dan Mukernas).
Acara ini diselenggarakan oleh pengurus pusat himpunan seminat farmasi rumah sakit (PP HISFARSI) Ikatan Apoteker Indonesia.
Agenda PIT seperti plenary, symposium, workshop, olimpiade farmasi klinik sangat sarat dengan berbagai ilmu dan informasi kefarmasian untuk mengupdate pengetahuan para peserta.
Sementara ajang pameran yang diikuti berbagai principal maupun stakeholder dari PP Hisfarsi terlihat ramai dan penuh pengunjung.
PP IAI pun menjadi salah satu peserta pameran yang berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dalam satu booth.
PP IAI menyediakan informasi tentang berbagai bidang kepengurusan, kampung ASK ME DAGUSIBU, tim media nasional dan yang terbaru adalah Badan Pendidikan dan Pelatihan (BADIKLAT) yang nantinya akan menjadi wadah bagi IAI dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang terkareditasi oleh Kemenkes RI lewat SKP yang diberikan.
Selama mengikuti pameran tiga hari berturut-turut nampak pengunjung memenuhi booth IAI untuk meminta informasi maupun sekedar menyapa dan berfoto dengan sejawat dari PP IAI dan PC IAI Kota Semarang yang menjadi person in charge di lokasi pameran.
‘’Beberapa pertanyaan maupun informasi yang diminta anggota terkait sinkronisasi data di IAI dan Kemenkes, cara mendaftar satu sehat, cara menautkan satu sehat ke plataran, cara mencari pembelajaran di plataran, cara memasukkan SKP ke platform, cara mengecek kecukupan SKP serta berbagai kendala di satu sehat dan plataran,’’ ungkap apt Yulianto ‘Sukir’, S.Si, MPH, Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat PP IAI yang menjadi koordinator booth PP IAI.
‘’Dinamika terbitnya UU no 17 tahun 2023 tentang kesehatan yang mempengaruhi tata pembelajaran maupun mendapatkan SKP Kemenkes RI memang cukup menyita perhatian anggota,’’ lanjut Yulianto Sukir.
‘’Keberadaan teman-teman dari Direktorat Mutu Tenaga Kesehatan Kemenkes RI yang menjadi mitra di booth pameran sangat membantu para pengunjung untuk mendapatkan berbagai jawaban yang memuaskan,’’ kata Yulianto Sukir.
Selain pengunjung yang berasal dari anggota IAI, ada pula beberapa pengunjung dari principal farmasi yang menanyakan tentang tata cara permohonan jika akan bekerjasama dengan IAI untuk menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi apoteker.