Makassar, IAINews – Pada Minggu malam, 20 Oktober 2024, Pengurus Hisfarin PD IAI Sulawesi Selatan melaksanakan rapat koordinasi dengan Pengurus Hisfarin Pusat (PP) IAI. Rapat yang diadakan secara daring melalui platform Zoom ini dimulai pada pukul 20.30 WITA dan dihadiri oleh pengurus dari kedua tingkat organisasi.
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Hisfarin Sulsel, Apt. Hasrul Lukman, S. Farm. Dalam sambutannya, Hasrul mengungkapkan pentingnya rapat ini sebagai sarana untuk mendorong kemajuan dan merumuskan langkah strategis ke depan. “Kita perlu menjalin komunikasi yang lebih baik dan memastikan bahwa semua program yang kita jalankan sejalan dengan tujuan organisasi,” ujarnya.
Agenda pertama dari rapat adalah laporan mengenai pembentukan dan perkembangan Hisfarin PD IAI Sulsel yang disampaikan oleh Ketua Hisfarin Sulsel.
Dalam laporannya, beliau memaparkan perjalanan organisasi dari awal pembentukannya hingga saat ini. Ditekankan bahwa Hisfarin Sulsel akan melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk seminar dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota.
Ia juga melaporkan bahwa keanggotaan Hisfarin di Sulsel akan terus bertambah untuk berpartisipasi dalam organisasi ini.
Setelah laporan dari Hisfarin Sulsel, Ketua Hisfarin PP IAI, Apt. Drs. Ganggas Cahyono, MBA, memberikan arahan strategis yang sangat dibutuhkan terkait aturan organisasi dan penyusunan program kerja. Beliau menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan industri farmasi. “Kita harus siap untuk menghadapi tantangan baru, termasuk penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan farmasi,” ujarnya.
Ganggas juga menyampaikan beberapa program nasional yang akan diluncurkan oleh PP IAI, yang diharapkan dapat dilaksanakan di tingkat daerah, termasuk inisiatif peningkatan layanan kesehatan masyarakat dan program pengabdian yang lebih luas.
Setelah sesi arahan, rapat dilanjutkan dengan diskusi terbuka. Para peserta diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Banyak peserta yang mengungkapkan pendapat mengenai perlunya penguatan komunikasi antara pengurus pusat dan daerah, agar informasi dapat disampaikan dengan cepat dan jelas.
Beberapa anggota juga menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan untuk apoteker, terutama dalam menghadapi perkembangan terbaru di bidang farmasi.
Diskusi ini berlangsung sangat produktif, dengan banyak ide dan saran yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan antusiasme anggota dalam berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan organisasi.