‘’Kebanyakan orang percaya bahwa jika mereka sudah mengonsumsi probiotik, mereka tidak perlu melakukan diet lagi,’’ tanya apt Vierda.
Terapi non farmakologi dengan probiotik yang diikuti dengan perubahan gaya hidup, akan memberikan manfaat yang lebih besar, jawab Prof Keri Lestari.
Jika probiotik rutin dikonsumsi akan terhubung ke otak, sehingga jika kondisi pencernaan menjadi optimal dengan adanya bakteri baik, suasana hati akan baik, dan pasien akan mulai memilih sesuatu yang baik saja untuk dimasukkan ke dalam tubuhnya.
Secara keseluruhan, probiotik sangat penting untuk menjaga mikrobiota usus dalam keseimbangan dan mendukung kesehatan pencernaan yang baik.
Penggunaan probiotik untuk meningkatkan fungsi usus, memperkuat sistem imun, dan mendukung metabolisme tubuh secara keseluruhan dapat dicapai melalui pemilihan spesies dan dosis probiotik yang tepat dan penerapan mereka dalam pendekatan kesehatan yang menyeluruh.
Perbaikan kesehatan yang lebih baik dan lebih seimbang dapat dicapai dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip rasionalitas penggunaan probiotik.
Materi “A Guide to Selecting the Right Probiotic” tidak hanya berhasil mencuri perhatian para peserta, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya pengetahuan yang mendalam dalam pemilihan probiotik.
Dengan bekal pengetahuan ini, para apoteker muda Indonesia diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang lebih tepat dan efektif kepada pasien, berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.***