Topik pada sesi ini adalah Deaf Talk: We Listen through Your Sign.
Kedua narasumber saling membagikan pengalamannya masing-masing, khususnya tentang pelayanan kesehatan pada pasien tuli.
“Kalau kita bertemu dengan pasien tuli, jangan panik. Tetap tenang dan coba kenali mereka,’’ tutur Satya Permana.
‘’Sebagai tenaga kesehatan, komunikasi yang efektif perlu dilakukan agar pasien tuli juga mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal”, pesan Satya Permana.
Hasna Mufidah juga menambahkan bahwa saat pasien tuli berobat, mereka sangat butuh akses visual yang memadai.
Hal ini diperlukan agar pasien tuli mudah memahami informasi dari tenaga kesehatan.
Selain itu, ia juga berharap kedepannya pasien tuli bisa lebih mendapatkan hak yang setara dengan pasien dengar dalam menerima pelayanan kesehatan.
Sesi talkshow ditutup dengan praktik mempelajari Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) yang diajarkan langsung oleh Hasna Mufidah dan diikuti oleh seluruh peserta.
Para peserta tampak antusias mempelajari bahasa isyarat yang diajarkan, seperti alfabet, ucapan salam, dan istilah-istilah medis.
Kegiatan Soft Skill Training dari IYPG PP IAI ini hadir dalam bentuk series dan nantinya akan ada pelatihan lanjutan dengan topik lainnya.
Apoteker muda dapat mengikuti media sosial IYPG PP IAI untuk mengetahui informasi terbaru tentang kegiatan ini.(apt Mahfira Leily Sylraini)***