Inovasi ini tidak hanya dilakukan oleh apoteker saja tetapi dilakukan oleh seluruh Tim Kefarmasian Puskesmas.
Inovasi Kasie Kolag Kemanisan ini dilakukan secara langsung melalui Home Pharmacy Care, edukasi aktif baik di puskesmas maupun posyandu yang berada dibawah binaan Puskesmas Plaju.
Sedangkan secara online edukasi dan komunikasi dilakukan melalui live instagram, media cetak dan media Linktree yang ada di bio instagram Puskesmas Plaju.
Linktree berisi tombol leaflet informasi obat dan tombol tanya apoteker. Masyarakat yang ingin mencari informasi obat dapat mengklik tombol leaflet informasi obat, dan bila ingin berkomunikasi langsung dengan apoteker, menyentuh tombol tanya apoteker.
‘’Dalam melaksanakan inovasi ini ada beberapa tantangan yang ditemui, salah satunya adalah karena diwilayah kerja tempat saya bertugas didominasi pasien lansia. Hal ini berefek pada cara berkomunikasi. Disamping itu masih banyak pasien yang tidak memiliki handphone untuk bisa berkonsultasi secara online,’’ terang apt Grease Prathama.
Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat apt Grease Prathama untuk membantu pasien memahami obat dan meningkatkan capaian pasien kronis terkendali di puskesmas.
Ada beberapa hal yang membedakan inovasi yang digagas oleh apt Grease dengan inovasi lainnya.
Salah satunya adalah implementasi dari inovasi ini melibatkan beberapa langkah.
Pertama, inovasi Kasie Kolag Kemanisan ini dibangun dengan mengabungkan teknologi komunikasi online berupa whatsap, Instagram, Linktree dan media cetak yakni koran.
Kedua, hasil inovasi diintegrasikan dengan capaian berupa terkendalinya pasien kronis, yakni hipertensi dan diabetes di Puskesmas Plaju melalui aplikasi Pcare BPJS.
Hasil inovasi juga diintegrasikan dengan kepuasan pasien dan ulasan akan pelayanan Puskesmas Plaju.
Ketiga, inovasi Kasie Kolag Kemanisan telah melalui uji coba dan evaluasi untuk memastikan bahwa kegiatan ini berguna, efektif dan membantu meningkatkan layanan puskesmas.
‘’Saya berharap dengan adanya inovasi Kasie Kolag Kemanisan ini, pasien bisa lebih mandiri dalam mengelola obat dan penyakit mereka,’’ harap apt Grease Prathama.
‘’Konseling yang baik akan membantu pasien untuk mematuhi pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka,’’ lanjut apt Grease.
‘’Dan prestasi ini bukan hanya milik saya, tetapi juga milik seluruh tim,’’ ungkap Apt. Grease.
‘’Saya berharap inovasi ini bisa diaplikasikan di seluruh fasilitas kesehatan, sehingga pasien bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik,’’ tutup apt Grease Prathama penuh harap.***