Selain itu, sangat penting untuk mendistribusikan literatur farmasi dalam Bahasa Indonesia.
Ini dapat dicapai melalui penerjemahan buku teks dan pengembangan riset farmasi lokal yang dipublikasikan dalam Bahasa Indonesia.
Memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses ke data juga merupakan langkah penting.
Misalnya, aplikasi berbasis ponsel yang dapat memberikan penjelasan sederhana tentang obat-obatan, efek samping, dan instruksi penggunaan dalam Bahasa Indonesia dapat membantu orang lebih memahami apa yang mereka ambil.
Pada akhirnya, bahasa yang digunakan dalam industri farmasi tidak boleh dianggap sepele.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien, kendala bahasa harus segera diatasi.
Ini tidak hanya perlu menyederhanakan istilah, tetapi juga memastikan bahwa informasi yang diberikan dapat diakses, dipahami, dan digunakan dengan benar oleh semua pihak, baik tenaga kesehatan maupun pasien.
Akibatnya, kualitas layanan farmasi di Indonesia dapat terus meningkat seiring dengan pemahaman yang lebih baik tentang obat-obatan dan kesehatan.***