Sulsel, IAINews – Apt. Andi Hasisah, S.Si., M.Tr.Adm.Kes, merupakan Ketua Himpunan Seminat Farmasi Distribusi (HISFARDIS) PD IAI Sulawesi Selatan. Saat ini, beliau bertugas sebagai apoteker di PBF.
Pelatihan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dilaksanakan di PT Rajawali Nusindo cabang Makassar. Peserta pelatihan terdiri atas mahasiswa Program Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Almarisah Madani sebanyak empat orang, serta mahasiswa Program Studi D3 Farmasi Universitas Megarezky sebanyak enam orang. Kegiatan ini berlangsung pada 8 November 2024.
×
Pada awal pemberian materi, apt. Andi Hasisah menjelaskan bahwa, “APAR merupakan alat pemadam api portabel yang mudah dibawa, cepat, dan tepat dalam penggunaannya pada awal peristiwa kebakaran.
Oleh karena itu, pemahaman tentang fungsi-fungsinya, manajemen penggunaannya, serta manajemen penyimpanannya perlu diketahui oleh setiap karyawan. Hal ini penting karena APAR berfungsi untuk penanganan dini dalam menghadapi kebakaran semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan, “Alat Pemadam Api Ringan (APAR) digunakan untuk memadamkan kebakaran pada tingkat awal atau kebakaran kecil. Pembahasan mengenai APAR ini tercantum dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per.04/Men/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa APAR merupakan alat yang ringan serta mudah digunakan oleh satu orang untuk memadamkan api pada awal kebakaran.”
Simulasi dan pelatihan penggunaan APAR dilakukan menggunakan APAR berjenis dry powder seberat 6 kg. Seluruh peserta mempraktikkan penggunaan APAR secara langsung, sehingga para mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dan memiliki keahlian menggunakan APAR.
Sebelum menutup kegiatan, Ketua HISFARDIS, apt. Andi Hasisah, menyampaikan harapannya, “Pelatihan APAR ini diharapkan dapat membuat peserta, khususnya mahasiswa/i PKL D3 Farmasi dan PKPA PSPPA, memahami fungsi alat pemadam kebakaran (APAR), mampu menggunakan APAR dengan benar dan tepat, menganalisis faktor-faktor penyebab kebakaran, serta mampu merancang manajemen APAR di perusahaan.”
