Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Kolaborasi Interprofesional : Workshop Peta Reseptif Malaria Gandeng Dinas Kesehatan Batanghari dalam Perang Melawan Malaria

Malaria 2
Tim pengabdian masyarakat bersama peserta dan mahasiswa yang terlibat dalam workshop
banner 120x600
banner 468x60

JAMBI, IAINews – Tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan menggelar ‘Workshop Pembuatan Peta Reseptif Malaria di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Peta reseptif malaria adalah alat berbasis teknologi yang dirancang untuk memvisualisasikan daerah-daerah yang rentan terhadap penularan malaria.

Iklan ×

Dengan adanya peta resertif malaria tersebut, akan memungkinkan para pengambil keputusan untuk merancang dan menerapkan intervensi yang lebih efektif dalam upaya pengendalian malaria.

Program ini diikuti oleh lima peserta dari bidang P2P (Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit) Dinas Kesehatan Batanghari.

malaria 1

Setiap peserta didampingi oleh seorang tutor sehingga memudahkan peserta dalam memahami proses input data untuk peta reseptif malaria.

Pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Muhammad Syukri, S.KM., M. Kes. (Epid) dengan beranggotakan dosen Prodi Kesehatan Masyarakat yaitu Marta Butar Butar, S.K.M, M. Epid ; Rizalia Wardiah, S. K.M., M. K.M dan Sri Astuti Siregar, S.ST.,M. Kes serta dosen Prodi Farmasi yaitu apt. Yuliawati, M. Farm.

Ketua tim, Muhammad Syukri, S.KM., M. Kes. (Epid) sebagai narasumber workshop menjelaskan penggunaan aplikasi Quantum GIS dalam pembuatan peta sebaran penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

‘’Pemetaan wilayah yang rentan terhadap malaria memiliki peran penting dalam membantu para pengambil kebijakan dalam menetapkan target intervensi serta merumuskan strategi lain yang relevan dalam program pengendalian malaria,’’ ujar Muhammad Syukri, S.KM., M. Kes. (Epid)

Baca Juga  Tiga Tim Berlaga di Pharmacist FC Kaltim Trofeo

‘’Tenaga kesehatan yang terlibat dalam program malaria perlu memiliki kemampuan untuk melakukan pembuatan peta reseptif malaria sehingga mereka dapat melaksanakan upaya pengendalian malaria dengan efektif di wilayahnya masing-masing,’’ tambahnya.

Peserta pelatihan, Sri Rahayu, S.Si mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat karena belum ada pelatihan pembuatan peta reseptif malaria sebelumnya.

‘’Hasil pengabdian ini akan dimasukkan ke laporan tahunan digunakan sebagai data dukung dalam program eliminasi malaria yang akan dilaksanakan tahun depan,’’ kata Sri Rahayu, S.Si

‘’Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peta reseptif malaria dapat berperan penting bagi pengambil kebijakan dalam pengentasan malaria untuk menwujudkan masyarakat bebas malaria seperti di Kabupaten Tebo,’’ ujar apt. Yuliawati, M. Farm dalam sambutannya mewakili tim pengabdian dosen.

Tim pengabdian juga sangat berterima kasih atas dana PNBP yang telah diberikan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi sehingga pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *