HOME

Komitmen Hisfarsi PD IAI Banten Meningkatkan Hospital Pharmacy Services

Hisfarsi Banten 5

TANGERANG, IAINews – Untuk meneguhkan komitmen meningkatkan hospital pharmacy services, Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (Hisfarsi) PD IAI Banten melakukan serangkaian pelatihan bagi anggotanya.

Serangkaian pelatihan ini adalah salah satu upaya memenuhi Standar Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO).

Hisfarsi PD IAI Banten, bekerjasama dengan Siloam Training Center menyelenggarakan  2 batch seminar dan workshop ‘Safety Intravenous Admixture Preparation and Evaluation’.

Batch pertama dilaksanakn 18 – 20 April diikuti 38 orang dengan 15 SKP, sementara batch kedua diselanggarakan pada 2 – 7 September diikuti oleh 27 orang dengan peroleh 10 SKP Kemenkes.

Saat pelatihan batch 2, Ketua Hisfarsi PD IAI Banten, apt Tuty Sriwahyuni, M.Farm-Klin menyampaikan pentingnya Standar PKPO bagi rumah sakit.  

‘’Standar PKPO merupakan bagian penting dalam pengobatan simptomatik, preventif, kuratif, paliatif dan rehabilitatif terhadap penyakit dalam berbagai kondisi serta mencakup sistem yang digunakan rumah sakit untuk terapi pasien,’’ ungkap apt Tuty Sriwahyuni.

‘’Standar PKPO rumah sakit penting untuk tenaga kefarmasian yang menetapkan dan menerapkan regulasi dispensing sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sesuai dengan standar profesi dan peraturan perundang-undangan,’’ lanjut apt Tuty Sriwahyuni. Salah satu elemennya adalah staf yang melakukan dispensing sediaan obat steril non sitostatika dan sitostatika harus terlatih dan kompeten.

Hal inilah yang mendorong Hisfarsi PD IAI Banten menyelenggarakan seminar dan workshop ini.

Seminar dan workshop ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan keterampilan tenaga kefarmasian, baik poteker maupun tenaga vokasi dalam penyiapan obat-obat steril.

Seminar dan Workshop dibuka oleh Ketua PD IAI Banten apt. Ahmad Sofan, M.Farm yang menyambut dengan baik kegiatan pelatihan rutin oleh Hisfarsi PD IAI Banten tersebut.

‘’Pelatihan ini penting untuk meningkatkan kompetensi dan komitmen sejawat apoteker dan tenaga vokasi dalam Hospital Pharmacy Services,’’ tutur apt Ahmad Sofan.

Pelaksanaan kegiatan ini secara hybrid yaitu 2 hari daring dan 3 hari luring.

Seminar dilaksanakan secara daring dengan materi disampaikan oleh para pakar praktisi Farmasi Rumah Sakit yang kompeten di bidangnya.

Sebagai narasumber, apt. Darwis Hasyim, M.Farm membawakan materi “Prinsip Dasar dan Kebijakan Peracikan Obat Steril” dan “ Sarana dan Prasarana Peracikan Obat Steril”.

Sementara apt. Maria Firmina, S.Farm menyampaikan materi “Perencanaan, Penyimpanan dan Pendistribusian Obat Steril” dan “Pelayanan Informasi Obat dan Dokumentasi Peracikan Obat Steril”.

Exit mobile version