Menurut Global Burden of Bacterial Antimicrobial Resistancen in 2019 : Systematic Analysis (The Lancet Vol. 399, Februari 2022), kejadian resistensi antimikroba (AMR/antimicrobial resistance) di seluruh dunia semakin buruk. AMR menimbulkan kerugian moriil dan materiil.
Menurut perkiraan terbaru, pada tahun 2019, 1,27 juta kematian secara global disebabkan oleh infeksi yang resisten terhadap obat.
Pada tahun 2050, jumlah itu meningkat hingga 10 juta kematian dapat terjadi setiap tahunnya.
Kematian akibat AMR lebih tinggi dari kematian yang disebabkan HIV/AIDS dan Malaria.
Jika tidak dikendalikan, AMR dapat mengurangi PDB sebesar 3,4 triliun dolar AS setiap tahunnya dan mendorong 24 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem pada dekade berikutnya.***