Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Menggali Potensi Alam: Inovasi Produk Kosmetik Berbasis Bahan Alami di PIT IAI 2024

Kosmetik bahan alam
banner 120x600
banner 468x60

MATARAM, IAINews – Di tengah maraknya permintaan produk kosmetik dan perawatan berbasis bahan alami, sesi bertema ‘Pengembangan dan Evaluasi Produk Kosmetik’ di Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia (PIT IAI) 2024 yang berlangsung di Ruang Mandalika, Mataram, Lombok, pada 30 Agustus 2024, menjadi sorotan utama.

Dipandu oleh Muh. Akbar Bahar, sesi ini menghadirkan serangkaian penelitian yang mengeksplorasi pemanfaatan bahan alami dalam inovasi produk kosmetik dan farmasi, menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mengoptimalkan potensi yang terkandung dalam kekayaan alam Indonesia.

Iklan ×

Berawal dari penelitian yang dipresentasikan oleh Fery Indradewi Armadany dari Universitas Halu Oleo, fokus diskusi diarahkan pada daun ubi jalar, tanaman yang sering dilihat sebagai pangan, namun ternyata menyimpan rahasia perawatan rambut dan kulit kepala.

Penelitiannya menunjukkan bahwa ekstrak daun ubi jalar memiliki aktivitas antijamur yang efektif terhadap Malassezia furfur, jamur penyebab ketombe, dan dapat merangsang pertumbuhan rambut dengan efikasi yang sebanding dengan minoxidil.

Ini membuka peluang besar untuk mengembangkan produk perawatan rambut berbasis bahan alami, menawarkan solusi yang lebih alami dan potensial bagi masalah kerontokan dan kesehatan kulit kepala.

Baca Juga  Apt Ainun Jariah Dilantik Sebagai Ketua Hiaskos PD IAI Sulsel, Peluang Di Bidang Kosmetik Lebih Terbuka

Mengikuti langkah yang sama dalam memanfaatkan bahan alami untuk manfaat kesehatan, Andre Prayoga dari Universitas Sari Mutiara Indonesia mengembangkan gel analgetik dari ekstrak etanol daun bangun-bangun.

Dengan aroma khasnya, tanaman ini diketahui memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi, yang terbukti efektif sebagai pereda nyeri pada uji coba dengan mencit.

Penelitian ini tidak hanya membuktikan potensi daun bangun-bangun sebagai analgesik alami, tetapi juga memperkuat tren penggunaan bahan herbal dalam formulasi produk farmasi untuk menggantikan bahan kimia sintetis yang sering digunakan.

Bergerak ke aspek peningkatan efektivitas bahan aktif, Achmad Himawan dari Universitas Hasanuddin memaparkan tentang pengembangan kompleks inklusi ketokonazol dengan siklodekstrin untuk meningkatkan kelarutan dan efikasi obat antijamur ini.

Dengan menggunakan metode penguapan pelarut, penelitian ini menunjukkan peningkatan kelarutan ketokonazol hingga 354 kali lipat.

Temuan ini bukan hanya relevan bagi dunia farmasi, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi sederhana namun tepat guna dapat meningkatkan manfaat terapeutik bahan aktif yang sulit larut, memberikan dampak positif bagi pasien yang memerlukan pengobatan antijamur.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *