Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Minimalisasi dan Efektifitas Biaya Obat dalam Farmakoekonomi

young ill woman wearing mask scarf holding money packs capsules looking front isolated purple wall with copy space 141793 85527
banner 120x600
banner 468x60

Seperti CEA, biaya pada CUA juga diukur dalam unit moneter (mata uang), tetapi hasil pengobatan (outcome) dinyatakan dalam unit utilitas, misalnya QALY.

Karena hasil pengobatannya tidak bergantung secara langsung pada keadaan penyakit (disease state), secara teoretis CUA dapat digunakan untuk membandingkan dua area pengobatan yang berbeda.

Iklan ×

Misalnya biaya per QALY operasi jantung koroner versus biaya per QALY erythropoietin pada penyakit ginjal.

Namun demikian, pembandingan antar-area pengobatan ini tidak mudah, karena QALY diperoleh pada waktu dan dengan cara berbeda sehingga tak dapat begitu saja diperbandingkan.

Untuk membandingkan dua atau lebih intervensi kesehatan yang memiliki tujuan berbeda atau dua program yang memberikan hasil pengobatan dengan unit berbeda, dapat digunakan analisis manfaat-biaya (Cost benefit analysis, CBA).

Pembandingan ini dimungkinkan karena, pada metode CBA, manfaat (benefit) diukur sebagai manfaat ekonomi yang terkait (associated economic benefit) dan dinyatakan dengan unit yang sama, yaitu unit moneter.

Analisis minimalisasi-biaya (CMA) hanya dapat digunakan untuk membandingkan dua atau lebih intervensi kesehatan, termasuk obat, yang memberikan hasil yang sama, serupa, atau setara atau dapat diasumsikan setara secara klinis.

Karena hasil pengobatan dari intervensi (diasumsikan) sama, yang perlu dibandingkan hanya satu sisi, yaitu biaya.

Baca Juga  Yuk Kenalan Dengan Obat Generik

Dengan demikian, langkah terpenting yang harus dilakukan sebelum melakukan CMA adalah menentukan kesetaraan (equivalence) dari intervensi (misalnya obat) yang akan dikaji.

Tetapi, karena jarang ditemukan dua terapi, termasuk obat, yang setara atau dapat dengan mudah dibuktikan setara, penggunaan CMA agak terbatas.

Misalnya untuk membandingkan obat generik berlogo (OGB) dengan obat generik bermerek dengan bahan kimia obat sejenis dan telah dibuktikan kesetaraannya melalui uji bioavailabilitas-bioekuivalen (BA/BE).

Atau membandingkan obat standar dengan obat baru yang memiliki efek setara.

Analisis efektivitas biaya (CEA) banyak digunakan untuk membandingkan dua atau lebih intervensi kesehatan yang memberikan besaran efek berbeda (Rascati et al., 2009).

Melalui CEA pengguna dapat untuk memilih intervensi kesehatan yang memberikan nilai tertinggi dengan dana yang terbatas jumlahnya (cost-effective).

Misalnya membandingkan dua atau lebih jenis obat dari kelas terapi yang sama tetapi memberikan outcome berbeda atau membandingkan dua atau lebih terapi yang hasil pengobatannya dapat diukur dengan unit alamiah yang sama, walau mekanisme kerjanya berbeda.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *