HOME

PC IAI Karanganyar Ajak Masyarakat Dukung Gerakan Pemberantasan Obat Ilegal melalui Program “Ayo Buang Sampah Obat”

IMG 20241007 075215 scaled

Karanganyar, IAINews – PC Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Karanganyar turut berperan aktif dalam mendukung program pemerintah yang berfokus pada pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat.

Melalui program bertajuk “Ayo Buang Sampah Obat: Gerakan Waspada Obat Ilegal,” PC IAI Karanganyar berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya obat ilegal dan pentingnya pengelolaan sampah obat dengan benar.

Salah satu langkah konkret dari PC IAI Karanganyar adalah dengan menyediakan dropbox pengumpulan sampah obat.

Dropbox ini berfungsi sebagai tempat masyarakat dapat membuang obat-obatan yang sudah rusak, kedaluwarsa atau tidak terpakai.

Program ini berlangsung hingga 15 Oktober 2024, dan diharapkan dapat mengurangi peredaran obat ilegal sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola obat-obatan di rumah.

Ketua PC IAI Karanganyar, apt. Agus Purnomo, MM, menyampaikan bahwa partisipasi apoteker sangat penting dalam kesuksesan program ini. “Kami menghimbau kepada seluruh rekan sejawat yang berpraktik di apotek untuk turut menyediakan dropbox di tempat praktik masing-masing. Ini merupakan langkah awal yang besar dalam melibatkan apoteker secara aktif dalam pemberantasan obat ilegal,” ujar Agus Purnomo.

Untuk mempermudah pelaksanaan, PC IAI Karanganyar juga telah menyediakan format pelaksanaan program dan formulir pencatatan obat yang diserahkan oleh masyarakat.

Setiap apotek yang berpartisipasi akan dibekali panduan dan mekanisme pelaporan yang jelas sehingga program dapat berjalan secara terstruktur dan akuntabel.

Program ini tak hanya melibatkan apoteker dan masyarakat, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Karanganyar.

Sosialisasi program secara intensif dilakukan agar informasi terkait dropbox pengumpulan sampah obat bisa sampai ke masyarakat luas.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, PC IAI Karanganyar optimis bahwa program ini akan berkontribusi signifikan dalam aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat yang digalakkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Peran aktif masyarakat sangat kami harapkan. Bukan hanya dengan membuang obat-obatan yang tidak terpakai di dropbox, tetapi juga melalui peningkatan kesadaran akan bahaya penggunaan obat tanpa pengawasan yang tepat,” tambah Agus Purnomo.

Dalam jangka panjang, PC IAI Karanganyar berharap program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengadopsi inisiatif serupa.

Exit mobile version