Lampung, IAINews – Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Lampung menggelar acara peringatan World Pharmacist Day (WPD) 2024 dengan tema “Apoteker Berkontribusi untuk Kesehatan Global”.
Acara yang diadakan pada Sabtu, 28 September 2024, ini berlangsung di Aula Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung dan dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk pejabat BBPOM, jajaran pengurus IAI Lampung, Dewan Penasehat, Dewan Pengawas, Majelis Kode Etik Apoteker, serta perwakilan Himpunan Seminat dan Perhimpunan IAI Lampung.
Ketua PC IAI se-Provinsi Lampung juga turut hadir memeriahkan acara ini.
Salah satu momen penting dalam peringatan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BBPOM Bandar Lampung dan PD IAI Lampung.
MoU ini menandakan komitmen bersama untuk memperkuat pengawasan obat serta meningkatkan praktik kefarmasian di wilayah Lampung.
Penandatanganan dilakukan oleh Apoteker Ani Fatimah Isfarjanti, S.Si., M.H., selaku Kepala BBPOM Bandar Lampung, dan Apoteker Suwartini, S.Si., M.Kes., Ketua PD IAI Lampung.
Dalam sambutannya, Apoteker Ani Fatimah Isfarjanti menyampaikan betapa pentingnya kolaborasi antara BBPOM dan apoteker dalam menjaga keamanan obat serta makanan yang beredar di masyarakat.
“Kolaborasi ini sangat strategis, terutama dalam menghadapi tantangan kesehatan global yang semakin kompleks. Apoteker memiliki peran kunci untuk memastikan masyarakat mendapatkan produk obat dan makanan yang aman serta berkualitas,” ujar Ani Fatimah Isfarjanti.
Senada dengan hal tersebut, Apoteker Suwartini menyampaikan apresiasi kepada BBPOM atas dukungan yang diberikan.
Ia berharap bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkuat pengawasan, tetapi juga meningkatkan kompetensi para apoteker di Lampung.
“MoU ini membuka ruang bagi peningkatan kompetensi apoteker yang sangat penting dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berjalan demi kesehatan masyarakat Lampung dan kesehatan global secara lebih luas,” ungkap Suwartini.
Setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi PD IAI Lampung. Fokus utama rapat ini adalah merumuskan strategi untuk peningkatan kompetensi apoteker melalui pelatihan dan sertifikasi.
Selain itu, dibahas pula rencana pembentukan Panitia Kerja (Panja) untuk pengadaan Sekretariat PD IAI Lampung. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung kegiatan operasional organisasi agar lebih efektif dalam menjalankan program-program peningkatan kapasitas apoteker.
Peserta rapat sepakat bahwa pelatihan dan sertifikasi bagi apoteker merupakan prioritas utama. “Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan apoteker Lampung dapat lebih siap menghadapi tantangan baru di dunia farmasi, seperti inovasi terapi dan pengawasan obat-obatan,” kata salah satu peserta rapat.