Kebijakan Nasional dan Strategi Penanggulangan TBC
Pemerintah Indonesia telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC sebagai pedoman nasional. Strategi yang diterapkan mencakup peningkatan akses layanan kesehatan, promosi kesehatan yang berkelanjutan, dan pemanfaatan teknologi untuk mempercepat eliminasi TBC.
Prof. Erlina menambahkan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Apoteker, sebagai bagian dari tim kesehatan, diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam mendukung implementasi kebijakan ini di tingkat lokal.
Peningkatan Kompetensi Melalui Seminar dan Pelatihan
Rakerda IAI Jawa Tengah ini juga dirangkaikan dengan seminar yang bertujuan meningkatkan kompetensi apoteker. Salah satu sesi yang dipimpin oleh Prof. Erlina membahas langkah-langkah strategis dalam menangani TBC resisten obat.
Seminar ini memberikan wawasan mengenai pentingnya deteksi dini, edukasi pasien, dan pengelolaan logistik obat secara terintegrasi.
Selain itu, peserta juga dibekali kemampuan teknis untuk memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan data dan logistik TBC. Dengan pelatihan ini, diharapkan apoteker dapat berkontribusi lebih optimal dalam mendukung program kesehatan masyarakat.
Sinergi untuk Mewujudkan Indonesia Sehat 2025
Keberhasilan program penanggulangan TBC sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor. Dalam Rakerda ini, IAI Jawa Tengah menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Jawa Tengah, dan organisasi profesi lainnya.
Ketua PD IAI Jawa Tengah menyampaikan bahwa kolaborasi yang baik antara apoteker, tenaga medis, dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Sehat 2025. “Mari kita bersinergi untuk memperkuat peran apoteker sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Apresiasi dan Penutup
Sebagai penutup, Ketua PD IAI Jawa Tengah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk panitia dan para narasumber. “Dengan semangat kebersamaan, mari kita terus berinovasi untuk menjadikan apoteker lebih profesional, bermartabat, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Rakerda 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa apoteker memiliki kontribusi besar dalam membangun kesehatan masyarakat. Dengan langkah yang terencana dan sinergi yang kuat, visi Indonesia Sehat 2025 bukanlah sekadar harapan, melainkan tujuan yang dapat dicapai bersama.